INDEKS,KENDARI,Adanya rumor terkait rencana tenaga kerja asing (TKA) asal Cina akan masuk ke bumi anoa menuai kritikan dan penolakan dari pemerintah maupun LSM di Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya LSM JARAK Sultra.
Ketua LSM JARAK Sultra Yunus Mba Tono, sangat mengutuk keras jika benar rumor yang beredar akan masuk TKA di Sulawesi Tenggara.
“Kami sangat menyayangkan keputusan pemerintah pusat memperbolehkan TKA ke Sultra,”ujarnya.
Lanjut kata Yunus, kami sebagai masyarakat Sultra sangat menyayat hati di saat kita dalam kondisi dilanda wabah Covid-19 harus di hadapkan lagi dengan keresahan yang di timbulkan atas kedatangan para TKA ini ke kawasan industri VDNI.
Maka dari itu saya secara pribadi maupun kelembagaan mendukung sepenuhnya keputusan bapak Gubernur Ali Mazi untuk menolak kedatangan para TKA agar tidak menimbulkan keresahan.
Dan anehnya, masyarakat kita di terapkan larangan mudik serta adanya pembatasan mobilisasi manusia antar kota, kok malah TKA ini seakan di berikan karpet merah untuk bebasnya memasuki daerah kita di Morosi Kabupaten Konawe,tutur Yunus.
Saya rasa ini harus jadi perhatian pemerintah pusat untuk membatalkan kedatangan para TKA 500 orang asal Cina dan kami meminta kepada Gubernur Bapak Ali Mazi dengan secara tegas untuk menolak para TKA asal negeri tirai bambu ini,Pungkasnya.
Laporan Tim Redaksi