indeks.co.id-BONE (SULSEL), Meski tidak sempat menghirup udara karena mati dalam kandungan induknya namun anak sapi berkepala dua satu badan empat kaki milik H Sabang (60), seorang petani warga Dusun Ajang Mattekko, Desa Lebbae, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat viral dan menghebohkan warga.
Pasalnya, anak sapi berkepala dua satu badan sangat langka atau jarang sekali terjadi. Bahkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Azis, mengatakan satu diantara sejuta sapi belum tentu ada yang demikian.
“Itu suatu fenomena yang sangat langka terjadi tetapi bisa saja terjadi dan sudah ada bukti. Hal itu bisa saja terjadi karena adanya kelainan gen jadi tidak perlu dibawa atau dihubungkan dengan mistik atau mistis apalagi kalau perkawinan alam bukan lewat inseminasi/IT,” jelas Abd Azis, Rabu (26/06/2019).
Kepala Dinas Kabupaten Bone, dr Aris Handoko, yang dihubungi mengatakan bahwa, kelahiran anak sapi berkepala dua memang satu fenomena menarik dan itu tergolong langka tetapi tidak perlu dihubungkan ke hal mistis.
“Itu merupakan kejadian luar biasa, karena hal itu belum tentu dapat terjadi pada satu ekor sapi diantara sejuta dan itu sama prosesnya dengan kelahiran anak sapi kembar tetapi ada kelainan gen. Andaikan anak sapi tersebut hidup maka saya ada keinginan untuk memeliharanya,” jelas Aris Handoko.
Kelahiran anak sapi berkepala dua satu badan empat kaki, di Dusun Ajang Matekko, Desa Lebbae, Kecamatan Ajangale, Senin (24/06/2019) lalu memang menghebohkan warga dan viral, bahkan ada yang menyangkut pautkan dengan hal mistis.
Bahkan pemilik siinduk sapi yang melahirkan anak sapi berkepala dua tersebut, H Sabang, mengatakan dirinya tidak pernah menduga kalau hewan ternak sapi miliknya akan melahirkan secara tidak normal.
“Saya tidak menyangka kalau akan seperti ini karena memang sudah waktunya melahirkan,” ujar H Sabang saat ditemui di rumahnya, Senin (24/6/2019).
Anak sapi berkepala dua tersebut itu bahkan harus ditarik paksa oleh H Sabang dari lubang vagina induknya dibantu sejumlah warga karena tidak kunjung keluar.
“Terpaksa saya dan sekitar 10 orang warga tarik dari janinnya menggunakan tali. Saat kepalanya keluar memang sudah dalam keadaan tak bernyawa,” tambahnya.
Saat mengetahui kejadian tersebut sejumlah warga berdatangan untuk melihat fenomena yang tak biasanya terjadi.
Bahkan banyak warga yang sempat panik dan menganggap kejadian tersebut ke hal mistis.
“Sempat ki kaget, karena sebelumnya belum pernah ada kejadian seperti ini, banyak warga mengatakan tanda-tanda apalagi ini,” kata Bahri, salah seorang warga setempat.
Anak sapi tersebut sudah dikebumikan, sementara induknya yang sempat stres kini kondisinya sudah sehat kembali.
Laporan : Enal Rasul
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi