Foto : Bupati Soppeng saat memberikan saambutan dan membuka Forum Anak Kabupaten Soppeng di Aula Gabungan Dinas.(Doc.Red**).
Soppeng-Sulawesi Selatan (SULSEL)
www.indeks.co.id
Selasa 29 Januari 2019
TIM
Bupati Soppeng,H.A.Kaswadi Razak membuka Forum Anak Kabupaten Soppeng dan Pemilihan Duta Anak Kabupaten Soppeng tahun 2019 di ikuti 165 Siswa dan Siswi tingkat SLTA di Aula Gabungan Dinas Jalan Salotungo Watansoppeng,Selasa (29/1/19).

Dalam sambutannya Bupati Soppeng menyampaikan bahwa anak merupakan anugerah dari Allah SWT sehingga sejumlah program yang berjenjang mulai dari pusat sampai ke tingkat kecamatan seperti yang yang tadi kita tanda tangani bersama sebagai bukti adanya suatu dukungan dari Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam yang berkaitan dengan anak ini terus dilakukan pemerintah,kata Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE.
Lanjut dia, teman kita di percaya untuk mengkoordinir di tingkat kecamatan dan tadi kita sudah tandatangani bersama. Kita bersyukur di Kabupaten Soppeng kita memiliki Forum anak Latemmamala yang mana Forum ini merupakan suatu Forum untuk anak-anak kita yang ada di daerah ini.
Dikatakannya, Saya ingin pertanyakan dalam hal pernyataan tadi bahwa tidak akan melakukan pernikahan dini,Karena ini menjadi problem menjadi masalah karena terkait budaya dan juga terkait suatu perbuatan atau pergaulan bebas yang membuat saudara kita harus menanggungnya.

Sehingga terjadilah pernikahan dini,akibat pergaulan bebas ini sehingga yang terjadi tak bisa di tawar-tawar lagi dan mereka harus menikah kalau tidak maka akan terjadi masalah di tingkat diri dan keluarganya,ucapnya.
Soppeng dulu termasuk daerah terbesar dalam angka pernikahan dibawah umur dan setelah melalui upaya dan program kita, maka angka itu dapat kita atasi dan daerah kita di katakan daerah ramah anak,terang H.A.Kaswadi.
Saya Bersyukur anak-anakku sekalian bersama-sama menyatakan untuk menolak pernikahan dini. Namun jangan sampai yang ada di sini justru melanggarnya sehingga nanti kalau masuk di pencatatan akan error.
Sampaikan ke orang tua, kasih pemahamann mereka bahwa kami belum siap untuk itu karena itu jangan dekati pergaulan bebas dan yakinkan pada diri kita,keluarga kita,tetangga kita, teman kita dan lingkungan kita,kenapa.? karena kita punya kekuatan sendiri di dasari adanya pernyataan tadi di bandingkan teman dan keluarga kita,ajakH.A. Kaswadi.

Kalau mungkin masalah budaya mungkin kita masih bisa cegah tapi kalau akibat pergaulan bebas maka tentunya sangat sulit kita cegah sehingga butuh kesadaran dan kemauan kita serta semua pihak. Semua tingkatan Pemerintahan memberikan perhatian kepada perkembangan dan kehidupan anak-anak dan jika ada masalah semua pihak akan ikut terlibat.
Adanya Perlindungan anak sehingga penegakan hukum antara anak dan dewasa tentunya juga berbeda. Kita adalah generasi pelanjut genarasi harapan besar keluarga kita, kita adalah generasi daerah untuk membangun daerah kita, kita harus bangga kita harus bangkit dan kita harus tampil percaya diri untuk membangun daerah kita bukan melihat latar belakang kita yang menjadi penentu baik kaya atau miskin, namun yang menentukan adalah keyakinan kita pada kemampuan kita tidak boleh ada ketergantungan dengan pihak lain.
Ada tiga masa yang kita lalui,masa lalu,masa sekarang dan masa akan datang sehingga kita tak boleh terus terpuruk dengan masa lalu namun harus bangkit dalam kemandirian kita.
Jangan kita punya ego yang berlebihan dan ketika pulang ke Sekolah kita jangan membanggakan diri bahwa saya adalah Duta anak. Janganlah predikat Duta membuat kita lupa akan keberadaan kita justru kita harus bangga dan menjadi beban dalam pergaulan kita di sekolah dibandingkan dengan sebelum menjadi Duta dan tentunya menjadi tanggung jawab yang sangat besar dan harus dapat kita pertanggung jawabkan dimanapun kita berada,tutup Bupati Soppeng.
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi