DAERAHDPRD SulselKAB.SOPPENG

Komisi B DPRD Sulsel Kunjungi Soppeng, Bupati Suwardi: Pertanian Adalah Tulang Punggung Ekonomi Daerah

178
×

Komisi B DPRD Sulsel Kunjungi Soppeng, Bupati Suwardi: Pertanian Adalah Tulang Punggung Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

SOPPENG, INDEKS.co.id — Rombongan Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja bertajuk Silaturahmi dan Diskusi Pembangunan ke Kabupaten Soppeng, Jum’at malam (17/10/2025).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE, bersama Wakil Bupati Selle KS Dalle di Rumah Jabatan Bupati Soppeng. Suasana pertemuan berlangsung penuh keakraban, diwarnai dialog terbuka dan semangat kebersamaan.

BACA JUGA :

Selain sebagai ajang silaturahmi, momen ini juga menjadi reuni hangat—sebab baik Bupati maupun Wakil Bupati Soppeng pernah menjadi bagian dari Komisi B DPRD Sulsel, sehingga pembicaraan mengalir dengan nuansa kekeluargaan dan profesionalitas yang kental.

Bahas Strategi dan Evaluasi Program Pertanian

Rombongan Komisi B yang dipimpin langsung oleh Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi B bersama sejumlah anggota hadir untuk berbagi pandangan dan berdiskusi terkait arah kebijakan serta strategi pengembangan sektor unggulan daerah, khususnya pertanian.

BACA JUGA :

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari agenda evaluasi program dan penggunaan anggaran tahun 2025 yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan, serta upaya memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten.

Pertanian, Penggerak Ekonomi Soppeng

Dalam sambutannya, Bupati Suwardi menegaskan komitmennya menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Soppeng.

“Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Soppeng mencapai 30,35 persen, tertinggi dibanding sektor lainnya. Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah penggerak utama perekonomian daerah,” tegas Bupati Suwardi.

Kabupaten Soppeng dikenal memiliki sumber daya lahan yang luas dan subur, dengan 29.256 hektar sawah (19,5%) serta 41.631 hektar lahan kering dan perkebunan (27,75%) dari total wilayah. Komoditas unggulan daerah ini antara lain padi, jagung, dan kakao.

Pada tahun 2024, tercatat produksi padi mencapai 247.785 ton, jagung 182.033 ton, dan kakao 6.279 ton. Sementara hingga Oktober 2025, luas tanam padi mencapai 39.192 hektar dengan panen 57.258 hektar, sedangkan jagung ditanam di 26.356 hektar dengan panen 42.710 hektar.

Data Dinas Pertanian menunjukkan, hingga Juli 2025 serapan hasil panen mencapai 288,8 ton beras dan 83.934 ton gabah, menandakan produktivitas pertanian di Soppeng tetap stabil di tengah tantangan iklim dan distribusi.

Listrik Masuk Sawah”, Inovasi Menuju Swasembada

Dalam paparannya, Bupati Suwardi juga menyoroti sejumlah program strategis daerah untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan. Salah satunya adalah program unggulan “Listrik Masuk Sawah”, yang dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman sekaligus mengatasi kekeringan di kawasan pertanian.

Program ini dikolaborasikan dengan pompanisasi, pembangunan irigasi air tanah dangkal dan dalam, serta penyediaan sumber air alternatif bagi lahan pertanian yang terdampak kekeringan.

Beberapa kegiatan pembangunan pertanian yang bersumber dari APBN 2025 meliputi:

•Optimasi lahan rawa seluas 2.574 hektar dan lahan non rawa seluas 1.393 hektar.

•Penyediaan alat dan mesin pertanian seperti traktor dan combine harvester.

•Pengembangan kawasan budidaya jagung 1.076 hektar, padi gogo 150 hektar, padi sawah 1.456 hektar, peremajaan kakao 100 hektar, dan pengembangan pala 350 hektar.

Sedangkan melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah mengalokasikan program Mandiri Benih Jagung seluas 250 hektar dan Mandiri Benih Padi seluas 6.440 hektar yang kini tengah dalam proses pelaksanaan.

Dari APBD Kabupaten Soppeng, fokus pembangunan diarahkan pada penguatan infrastruktur pertanian, meliputi pembangunan jalan produksi, jalan usaha tani, jaringan irigasi tersier, sumur air tanah tenaga listrik, serta fasilitas pompanisasi listrik masuk sawah.

Sinergi Legislatif dan Eksekutif untuk Pertanian Berkelanjutan

Kunjungan kerja Komisi B DPRD Sulsel ke Kabupaten Soppeng menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif provinsi. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya pertanian yang tangguh, produktif, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi pembangunan daerah menuju Soppeng Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan.

Redaksi/Publisher : Andi Jumawi

BACA JUGA  Wakapolda Sulsel Lantik 714 Bintara Polri, Ingatkan, Kesiagaan Polri Amankan Pemilu 2023-2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!