CIREBONJAWA BARATNasional

Pastikan Program MBG Sehat, Aman, Halal, dan Thoyyibah — Ir. H. Bastoni: “Harus Ada Persiapan yang Matang”

281
×

Pastikan Program MBG Sehat, Aman, Halal, dan Thoyyibah — Ir. H. Bastoni: “Harus Ada Persiapan yang Matang”

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Kamis 16 Oktober 2025

KABUPATEN CIREBON, INDEKS.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon menggelar pelatihan keamanan pangan dan higiene sanitasi bagi para pengelola serta penjamah makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan memastikan makanan yang disajikan kepada masyarakat aman, higienis, bergizi, dan bebas dari risiko keracunan.

BACA JUGA :

Pelatihan tersebut diisi dengan berbagai materi penting, di antaranya:

•Kebijakan keamanan pangan siap saji

•Higiene perorangan dan sanitasi peralatan

•Tahapan produksi pangan siap saji

•K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

•Standar gizi dan penyiapan bahan makanan

•Cara penyajian makanan yang baik dan benar.

BACA JUGA :

Selain mendapatkan pemahaman teknis, peserta juga berkesempatan memperoleh Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) yang diakui secara nasional.

Keamanan Pangan Dimulai dari Kita

Owner SPPG UUT BEEF, Ir. H. Bastoni, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng., yang juga merupakan akademisi di Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon, menegaskan pentingnya penerapan standar higiene dan sanitasi di setiap tahapan pengolahan pangan.

Menurutnya, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada keseriusan semua pihak dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan.

“Kita harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan pangan. Pastikan peralatan memadai, higiene perorangan terjaga, dan kebersihan dilakukan sesuai standar.
Keamanan pangan dimulai dari kita. Demi kelangsungan program MBG, diperlukan komitmen dan kerja sama seluruh pihak, baik penanggung jawab maupun penjamah pangan di SPPG,” ujar Ir. H. Bastoni, Rabu 15 Oktober 2025.

Pelatihan Berbasis Standar Profesional

BACA JUGA :

Para peserta pelatihan dibimbing langsung oleh penyuluh dan pengawas pangan bersertifikat, serta profesional di bidang pengolahan makanan.
Materi yang diberikan mencakup antara lain:

1. Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji

2. Cemaran dan Penyakit Bawaan Pangan

3. Pemeliharaan Lingkungan Kerja serta Pengendalian Vektor Penyakit

4. Pembersihan dan Sanitasi Peralatan

5. Higiene Perorangan

6. Tahapan Produksi Pangan Siap Saji

7. Persyaratan Kesehatan Pangan Olahan Siap Saji

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengelola dan penjamah pangan di SPPG UUT BEEF dapat mengimplementasikan standar higiene sanitasi secara konsisten, sehingga program MBG berjalan aman dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Tengah Tani.

Halal dan Thoyyibah sebagai Komitmen

Menutup kegiatan, Bastoni menegaskan bahwa SPPG UUT BEEF telah mengantongi Sertifikat Halal Indonesia dan menggunakan chef bersertifikat untuk memastikan setiap makanan yang disajikan benar-benar sehat, aman, halal, dan thoyyibah.

“Kami ingin memastikan program MBG tidak hanya bergizi, tapi juga memenuhi standar halal dan thoyyibah. Semua disiapkan dengan profesional dan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
(Arif Prihatin)

Redaksi/Editor: Andi Jumawi

BACA JUGA  Kejaksaan Agung Memeriksa 3 Orang Saksi Terkait Perkara BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!