BULETIN TNIKENDARIKODIM 1417/KDINasional

Klarifikasi Dugaan Pemukulan Wasit dan Pemain Usai Laga Landono Cup III

464
×

Klarifikasi Dugaan Pemukulan Wasit dan Pemain Usai Laga Landono Cup III

Sebarkan artikel ini
vector of Soccer Player playing the ball
Listen to this article

KONSEL, INDEKS.co.id – Turnamen sepak bola Landono Cup III di Desa Lakomea, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan, yang berlangsung pada 19 September 2025, diwarnai insiden keributan usai pertandingan antara tim Yamaha Nmax (Kendari) melawan tim Higs Domino (Laikandonga).

BACA JUGA :

Pertandingan yang berakhir dengan skor 2–1 untuk kemenangan Yamaha Nmax itu sempat memanas setelah salah satu pemain Higs Domino, nomor punggung 05 atas nama Aslan, mendapat kartu kuning dari wasit. Karena protes berlebihan dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas, wasit kemudian mengeluarkan kartu merah. Kekalahan tersebut memicu ketegangan di luar lapangan.

Salah satu panitia, Sertu Heriyanto (Babinsa Koramil 1417-13/Landono), yang bertugas mencatat hasil pertandingan, menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pemukulan. Ia hanya datang setelah keributan pecah.

“Saya datang setelah diberitahu tim medis bahwa ada keributan. Saat itu saya hanya melerai dan memastikan situasi kembali kondusif. Saya tidak pernah memukul pemain mana pun,” jelas Sertu Heriyanto.

Sejumlah panitia lain, seperti Asriadin, Muh. Rajib, Muh. Taufik, dan Ahmad Mustari, turut memberikan kesaksian serupa. Mereka menyatakan bahwa saat keributan terjadi, Sertu Heriyanto sedang berada di tenda panitia, bukan di lokasi keributan.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Lakomea, Muh. Yamin, yang juga panitia. Ia menyebut bahwa saat insiden berlangsung, Sertu Heriyanto berada di tenda utama bersama dirinya dan Kapolsek Landono.

BACA JUGA :

Namun, panitia lain yakni Jaenudin dan Kori mengakui sempat terlibat kontak fisik dengan pemain Higs Domino bernama Bayu. Menurut pengakuan Jaenudin, ia terkena pukulan lebih dulu dari Bayu sehingga spontan membalas.

Sementara itu, tuduhan yang dialamatkan kepada Sertu Heriyanto belum terbukti kebenarannya.

Pihak panitia berharap insiden ini tidak menodai semangat kebersamaan yang selama ini menjadi tujuan utama penyelenggaraan Landono Cup. Turnamen desa, menurut mereka, seharusnya menjadi ruang silaturahmi dan sportivitas, bukan arena konflik.

Komandan Kodim 1417/Kendari, Kolonel Inf Herry Indriyanto,S.IP saat dihubungi menyatakan bahwa kasus ini di serahkan ke pihak penyidik Denpom XIV/3 Kendari untuk dilakukan penyelidikan dengan harapan dilakukan secara profesional terbuka dan transparan, terangnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Sertu Heriyanto masih dalam penyelidikan pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari dan ditangani secara profesional dan transparan.(Tim)

Editor/Publisher : Andi Jumawi

BACA JUGA  Pangdam XIV/Hsn Apresiasi Keberhasilan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 725/Woroagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!