Kabupaten SoppengNasional

Peringati HAN 2025, Pemkab Soppeng Serukan Stop Perkawinan Anak

322
×

Peringati HAN 2025, Pemkab Soppeng Serukan Stop Perkawinan Anak

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Soppeng, INDEKS.co.id — Pemerintah Kabupaten Soppeng memperingati puncak Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 dengan mengangkat isu serius: penghentian praktik perkawinan anak. Kegiatan ini digelar di Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Kamis (7/8/2025), dan dibuka oleh Sekretaris Daerah A. Surahman yang mewakili Bupati Soppeng, Suwardi Haseng.

Dalam sambutannya, A. Surahman menegaskan bahwa peringatan HAN bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar menjadikan anak sebagai subjek utama pembangunan.

“Perlindungan anak adalah investasi masa depan. Jika hari ini mereka tumbuh sehat, merdeka belajar, dan bebas berekspresi, maka 20 tahun ke depan kita akan memiliki generasi yang kuat secara karakter dan cemerlang secara akal,” ujarnya.

Ia menyebutkan, anak sebagai tunas bangsa harus dijamin hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, tantangan besar masih menghadang, mulai dari kekerasan dan pelecehan terhadap anak, perkawinan anak, anak berhadapan dengan hukum, hingga penyalahgunaan teknologi digital seperti game dan judi online.

Dalam konteks tersebut, peringatan HAN 2025 membawa pesan yang tegas: “Stop Perkawinan Anak, Wujudkan Impian Anak Indonesia.” Menurut Surahman, praktik perkawinan anak tidak hanya menghambat pendidikan, tetapi juga merampas hak anak untuk mengejar cita-cita dan menjalani masa remaja secara wajar.

“Masih banyak anak, baik perempuan maupun laki-laki, yang dipaksa menikah di usia belia. Sebelum sempat meraih mimpi, mereka sudah harus memikul beban berat yang tidak semestinya,” katanya.

Melalui perayaan ini, Pemerintah Kabupaten Soppeng berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan anak semakin meningkat. Kolaborasi semua pihak — orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan pemerintah — dinilai mutlak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.(Tim)

BACA JUGA  Babinsa dan BPP Moncongloe Dampingi Petani Terong di Desa Binaan

Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!