MERAUKENasionalPapua Selatan

Tower Telkomsel di Toray Mangkrak Sejak 2016, Warga Geram, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

845
×

Tower Telkomsel di Toray Mangkrak Sejak 2016, Warga Geram, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Kampung Toray, Sota – Merauke | INDEKS.co.id, Kamis, 19 Juni 2025 — Pembangunan tower Telkomsel di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang dikerjakan sejak tahun 2016, kini menjadi sorotan. Tower yang sempat aktif hanya selama dua minggu itu kini mangkrak tanpa kejelasan, memicu kemarahan warga dan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah daerah serta pihak Telkomsel.

“Tower ini dibangun tahun 2016, tapi hanya berfungsi dua minggu. Setelah itu sampai hari ini, 2025, tidak pernah menyala lagi,” ujar Irwan Saleh, Sekretaris Desa Toray, kepada INDEKS.co.id, Kamis (19/6/2025).

Irwan menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Merauke, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang dinilai abai terhadap kondisi tersebut. Padahal, kebutuhan akan akses komunikasi di wilayah perbatasan seperti Toray sangat mendesak.

“Sudah berulang kali kami sampaikan ke Telkomsel dan Dinas Kominfo, tapi tak ada tindak lanjut. Seolah-olah dibiarkan begitu saja,” tegasnya.

Akibat tak terurus, sejumlah peralatan yang terpasang di tower tersebut dilaporkan hilang. Warga menduga, hilangnya alat-alat ini karena ketiadaan pengawasan dan perhatian dari pihak terkait.

“Kalau memang tidak bisa difungsikan, lebih baik dibongkar saja. Jangan dibiarkan terbengkalai dan jadi besi tua. Lebih baik diganti dengan tower baru yang benar-benar bisa dimanfaatkan,” ucap Rudolf Bagojay, Ketua RW 1 Kampung Toray.

Rudolf juga menyoroti pemborosan anggaran negara. Ia menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur tanpa pemanfaatan yang jelas hanya akan menjadi beban dan pemborosan keuangan negara.

“Ini barang milik negara, bukan milik pribadi. Harusnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Jangan hanya membangun lalu ditinggalkan begitu saja,” tandasnya.

Masyarakat berharap pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan dan memberikan solusi atas persoalan ini. Mengingat pentingnya konektivitas di wilayah perbatasan, proyek-proyek seperti ini semestinya menjadi prioritas untuk ditangani secara serius.

BACA JUGA  Pangdam Hasanuddin Buka Sosialisasi PSDN Untuk Pertahanan Negara

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kominfo Kabupaten Merauke maupun Telkomsel belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan ini.

(Tim INDEKS/AJM)
Redaksi/Publizher: Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!