BULETIN TNIKabupaten PuncakNasionalPapua Tengah

Bersama Rakyat Sampai Akhir”: TNI dan Warga Mayuberi Rayakan Tradisi Bakar Batu di Tanah Papua

204
×

Bersama Rakyat Sampai Akhir”: TNI dan Warga Mayuberi Rayakan Tradisi Bakar Batu di Tanah Papua

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Puncak, Papua | INDEKS.co.id — Wujud sinergi dan cinta tanah Papua kembali ditunjukkan Satgas Yonif 700/WYC Pos Mayuberi. Dalam semangat kebersamaan, mereka turut ambil bagian dalam tradisi adat bakar batu yang digelar masyarakat Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka serah terima jabatan pengurus Klasis Gereja Mayuberi. Acara berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk personel TNI yang hadir atas undangan khusus dari Bapak Klasis Marius Tabene.

Simbol Kehangatan dan Persaudaraan

Letda Inf Arif Natsir, Danpos Mayuberi, mengungkapkan bahwa keikutsertaan TNI dalam kegiatan ini bukan sekadar bentuk apresiasi terhadap budaya lokal, tetapi juga komitmen untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat.

“Kami merasa sangat terhormat diundang dalam acara ini. Bakar batu bukan sekadar tradisi memasak, melainkan simbol persatuan, rasa syukur, dan kebersamaan. Kehadiran kami di sini adalah bentuk nyata dukungan moril dan budaya untuk saudara-saudara kami di Mayuberi,” ujar Letda Arif.

Masyarakat: TNI Bagian dari Keluarga Besar Papua

Bapak Marius Tabene menyampaikan bahwa keberadaan personel TNI telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Tak hanya dalam tugas pengamanan, tetapi juga hadir dalam suka maupun duka warga setempat.

“Kami mengundang TNI karena mereka selalu ada untuk kami. Dalam acara penuh sukacita seperti ini, maupun dalam masa-masa sulit, kehadiran mereka sangat kami harapkan. Bagi kami, TNI adalah bagian dari keluarga besar di tanah Papua,” tutur Marius penuh haru.

Tradisi yang Menguatkan Identitas Budaya

Tradisi bakar batu merupakan warisan leluhur yang kaya akan nilai sosial. Dalam prosesi ini, masyarakat dan prajurit TNI bahu-membahu menyiapkan bahan makanan, membakar batu hingga merah membara, dan memasak bersama dalam tradisi yang mengajarkan kerja sama serta gotong royong.

BACA JUGA  Pemerintah dan DPR Tunda Pembahasan RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Anak-anak, tokoh adat, pemuka gereja, hingga personel militer larut dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Momentum ini menjadi gambaran nyata bahwa kedekatan antara TNI dan masyarakat Papua terus terjalin erat, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan budaya lokal.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan hanya sebagai pelindung negara, tetapi juga sahabat dan bagian dari masyarakat yang siap berjalan bersama hingga akhir.

(Tim INDEKS | Editor: Andi Jumawi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!