Pegunungan Papua, INDEKS.co.id – Di tengah keterbatasan layanan kesehatan akibat situasi keamanan yang mencekam, prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti kembali menunjukkan dedikasi kemanusiaan. Seorang pemuda Kampung Geligi, Distrik Mageabume, yang mengalami luka parah akibat sabetan parang, berhasil diselamatkan oleh personel Pos Pintu Jawa.
Pemuda bernama Yotam itu datang dalam kondisi kritis. Luka di kakinya mengeluarkan banyak darah. Tidak ada layanan medis aktif di wilayah tersebut—Puskesmas setempat sudah lama ditinggalkan para tenaga kesehatan karena tekanan dan ancaman dari kelompok TPNPB.
Dalam kondisi darurat itu, Pos Pintu Jawa menjadi satu-satunya harapan. Serda Lijan, prajurit kesehatan dari pos tersebut, segera memberikan pertolongan pertama. Dengan peralatan terbatas dan penerangan alami, ia berhasil menjahit luka Yotam sebanyak tujuh jahitan.
“Kami hanya melakukan kewajiban sebagai sesama anak bangsa—menolong tanpa memandang latar belakang,” ungkap Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal.
Tindakan cepat dan sigap para prajurit tak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memulihkan kepercayaan warga terhadap kehadiran negara. Di tengah situasi keamanan yang belum stabil, Satgas TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, melainkan sebagai pelindung rakyat.
Insiden ini menjadi bukti bahwa prajurit TNI tak hanya memanggul senjata, tetapi juga membawa harapan dan kemanusiaan ke pelosok negeri yang lama sunyi dari perhatian.
Redaksi & Publikasi: Andi Jumawi / Tim INDEKS
