JENEPONTO, indeks.co.id — Pemerintah Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, membantah keras tudingan terkait dugaan mark up dalam proyek pembangunan pintu air yang diberitakan oleh salah satu media. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kaluku, Megawati, kepada indeks.co.id pada Senin, 7 April 2025.
“Kami sangat kecewa dengan pemberitaan tersebut. Tudingan mark up dalam pembangunan pintu air itu tidak benar dan sangat merugikan nama baik kami,” ujar Megawati.
Ia juga menyayangkan sikap media yang mempublikasikan berita tersebut tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pemerintah desa. “Berita itu terkesan tendensius dan memojokkan kami sebagai penanggung jawab proyek. Padahal, semua pekerjaan sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis, bahkan telah diperiksa oleh pihak Inspektorat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Desa Kaluku, Muh. Sabir, SP. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh salah satu wartawan melalui WhatsApp yang mempertanyakan soal bahan material pembangunan pintu air, khususnya terkait penggunaan besi.
“Wartawan tersebut menanyakan apakah besi yang digunakan adalah besi bekas. Saya jawab agar langsung menghubungi Kaur Perencanaan, Pak Saparuddin, karena beliau yang lebih mengetahui detail teknisnya,” jelas Muh. Sabir.
Namun, saat ditemui terpisah, Saparuddin selaku Kaur Perencanaan Desa Kaluku menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah dihubungi oleh pihak media terkait.
“Seharusnya, sebelum menerbitkan berita, mereka melakukan konfirmasi dulu kepada kami. Tidak ada yang disembunyikan, apalagi mark up seperti yang dituduhkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh bahan untuk pembangunan pintu air, termasuk besi plat, dipesan langsung dari Makassar dan dipasang sesuai perencanaan setelah barang tiba di lokasi.
Hal ini turut diperkuat oleh keterangan Andi Anugrah, tukang las yang mengerjakan proyek tersebut. Ia memastikan bahwa besi plat yang digunakan merupakan bahan baru, bukan besi bekas.
“Saya siap bersaksi. Semua bahan yang digunakan sesuai dengan pesanan dan dikerjakan secara profesional. Tidak ada yang kami kerjakan asal-asalan,” tegasnya kepada indeks.co.id.
Reporter: Ismail Lilik
Redaksi/Publizher: Andi Jumawi