Beoga, Papua Tengah — indeks.co.id Dalam semangat kebersamaan dan toleransi, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Beoga turut ambil bagian dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 turunnya Injil di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (6/4/2025) ini diawali dengan ibadah syukur dan dilanjutkan dengan tradisi bakar batu bersama masyarakat setempat.
Ibadah syukur yang digelar di halaman Gereja Immanuel, Kampung Beoga, berlangsung penuh khidmat dan suka cita. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh pemuda, jemaat gereja, serta para Prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti.
Komandan Pos Beoga, Lettu Inf Rahmadanu, dalam sambutannya menekankan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut merayakan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas.
“Kami merasa terhormat dapat merayakan momen penuh makna ini bersama saudara-saudara kami di Beoga. Ini adalah bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga sebagai sahabat dan keluarga,” ujar Lettu Rahmadanu.
Sementara itu, Pdt. Yulius T, salah satu pemimpin jemaat di Distrik Beoga, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran dan partisipasi Satgas TNI dalam perayaan ini.
“Turunnya Injil merupakan awal dari terang bagi masyarakat Beoga. Kehadiran TNI dalam perayaan ini mencerminkan kasih Tuhan yang menyatukan kita semua, tanpa memandang latar belakang,” ungkapnya.
Setelah ibadah, seluruh peserta melanjutkan dengan tradisi bakar batu — sebuah ritual khas Papua yang melambangkan rasa syukur dan kebersamaan. Masyarakat dan Prajurit TNI bahu-membahu dalam mempersiapkan dan menikmati hidangan bersama, memperkuat ikatan emosional dan budaya di antara mereka.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh nuansa kekeluargaan. Perayaan ini menjadi wujud nyata harmoni dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat di tanah Papua.
(Tim Redaksi/AJM)
Editor: Andi Jumawi
