SOPPENG, indeks.co.id — Kapten Inf Irfan Nasir, Pasilog Kodim 1423/Soppeng, masyarakat lebih mengenalnya Ustd. Kapten terus menggelorakan dan menebar kebaikan melalui kegiatan keagamaan melalui mimbar-mimbar masjid di wilayah Kabupaten Soppeng dan pada kali ini ia sebagai Khatib dan Imam di Mesjid Arrahman Polsek Lalabata, Polres Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jum’at 2 Agustus 2024.
Pada saat dirinya berada di mimbar, Khatib (Ustads Kapten) mengajak para jamaah untuk selalu mengucap syukur kepada Allah SWT yang menganugerahkan begitu banyak kenikmatan kepada kita, sampai saat ini Allah masih ringankan langkah kaki kita menuju ke Rumahnya Allah memenuhi penggilan-Nya.. yaitu Shalat Jum’at dan kita do’akan untuk saudara muslim kita yang pada hari Jum’at ini, masih belum tergerak hatinya, masih berat langkah kakinya memenuhi undangan Allah menunaikan ibadah Shalat Jum’at, semoga esok lusa Allah ringankan langkahnya menuju panggilan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Khutbah singkat yang dibawakan adalah tentang Ikrar atau janji kita selaku muslimin yang beriman kepada Allah adalah berserah diri kepada Allah Rabbul ‘alamiin..
Ketika kita terlahir kedunia, telinga kita, kuping kita diperdengarkan bisikan kumandang Adzan dan Iqamah di telinga kanan dan kiri kita…
Kita lahir kedunia karena kemaha besaran Allah,
Bersyadat, bersaksi kita bahwa tidak Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya,
Diajak kita untuk mendirikan Shalat dan jalan menuju kebahagiaan.
Allah maha besar
Tiada Tuhan selain Allah.
Intinya adalah kita harus terus menerus berikhtiyar dengan segala daya dan upaya kita agar tetap menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa, taat kita kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW.
Jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.
Setidaknya 5 kali dalam sehari kita ucapkan dalam Shalat Fardhu, ditambah lagi beberapa kali jika kita mengerjakan Shalat Sunnah..Ikrar, janji kita kepada Allah adalah
إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.
Maka mari kita fahami dulu arti dan makna bagian dari bacaan do’a Iftitah kita itu, seyogyanya setelah kita faham mudah-mudahan niat hati dan fikiran kita, segala amal ibadah kita bahkan hidup dan mati kita hanya untuk Allah Rabbul ‘Alamin..
Maka ketika kita dipanggil Allah melalui kumandang Adzan, ketika masuk waktu Shalat semestinya bersegera memenuhi panggilan itu, dan tinggal segala aktifitas apapun untuk memmenuhi panggilan itu..karena kita sudah berikrar kita sudah berjanji Shaltku, ibadahku bahkan hidup dan matiku hanya untuk Allah,..
Mari kita bertanya, sudahkah kita seperti itu?
atau bahkan kita lebih banyak melalaikan itu, kita lebih mengutamakan kesibukan urusan dunia dibandingkan urusan kita dengan Allah yg telah memberikan kita dunia beserta isinya..
Kalau belum, berarti ikrar dan janji kita tadi hanyalah dusta belaka..jangankan menyerahkan hidup dan mati untuk Allah, hanya dipanggil untuk mengerjakan Shalat saja yg tidak seberapa lama waktunya kita enggan, kita malas, kita lalai…
Ingat, Shalat adalah amalan pertama yg kelak di hari pembalasan akan dihisab oleh Allah..
Maka jamaah sekalian, mari kita selalu hadirkan Allah dalam hati kita supaya kita terus teringat bahwa Allah tidak pernah tidur walau sedetikpun mengawasi kita para hamba-Nya, apakah kita selaku hambanya menaati janji dan ikrarnya atau sebalik kita mengingkarinya.
Semoga kita sekalian tergolong kepada golongan manusia beriman yang menaati janji dan ikrar kita kepada Allah SWT..Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Hadir bersama jamaah dalam kegiatan Shalat Jum’at tersebut, Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin beserta jajarannya.(NN/IE)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi