Hukum & KriminalJAWA TIMURMALANG

Bareskrim Polri Grebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia

221
×

Bareskrim Polri Grebek Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

INDEKS.CO.ID, MALANG — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil mengungkap Pabrik narkotika terbesar di Indonesia yang memproduksi ganja sintetis, ekstasi dan xanax di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Pengungkapan Laboratorium Gelap Narkoba atau Clandestine Laboratory, dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Bukit Barisan No. 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Rabu, (3/7/2024).

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Mabes Polri, Brigjend Pol. Mukti Juharsa mengungkapkan bahwa penggerebekan ini merupakan hasil terbesar di Indonesia.

“Bareskrim Polri, Polda Jatim, Polresta Malang bersama-sama dengan Bea Cukai Pusat berhasil mengamankan pabrik ekstasi, sinte, dan xanax di Malang,” ujarnya.

“Karena berdasarkan barang bukti kami mendapatkan sejarah terbesar dengan jumlah 1,2 ton Sinte,” tambahnya.

Barang bukti narkoba 1,2 ton sinte, 25 ribu butir ekstasi, dan 25 ribu butir xanax.

Mukti Juharsa juga menyampaikan bahwa Sinte atau Tembakau Gorila merupakan narkoba yang gampang dibeli dan sering digunakan di kalangan anak muda.

Dalam keterangannya pabrik narkoba ini mampu membuat sekitar 2 juta butir ekstasi dan narkoba jenis yang lain. Dengan mesin canggih yang mampu memproduksi sebanyak 4000 butir pil terlarang.

Brigjend Pol. Mukti Juharsa juga mengatakan bahwa pabrik yang berada di Kecamatan Klojen, Kota Malang telah beroperasi sejak bulan Mei 2024.

“Dari bulan Mei sudah begini banyaknya, sudah 1,2 ton sinte, 25 ribu butir ekstasi, dan 25 ribu butir xanax,” tambahnya.

Dirinya juga menjelaskan saat ini pelaku peredaran narkoba telah merubah modus. Jika yang biasa terjadi adalah penyelundupan narkoba secara langsung dari laut, dan udara. Kini proses yang dilakukan adalah menyelundupkan zat-zat kimia yang kemudian diproduksi di Indonesia.

BACA JUGA  Soni Sumarsono, bersama Ketua LBHGI Menyikapi RDP dengan DPRD Kediri Terkait Bantuan PT. Jasa Raharja Terhadap Korban Bus PO Bagong

Ditempat yang sama Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada mengatakan
“Kita harus melindungi generasi muda Indonesia dari peredaran Narkoba. Salah satu tantangan terbesar adalah Indonesia darurat narkoba,” ujar Kabareskrim.

“Peredaran narkoba sudah semakin marak. Beberapa waktu yang lalu kita juga telah melakukan pengungkapan di Bali dan kini di Kota Malang. Mereka kini telah melakukan inovasi dan teknologi terbaru dan juga alat-alat yang semakin modern,” jelasnya.

Dalam pengungkapan peredaran narkoba kali ini, polisi menunjukkan juga 5 tersangka yang ditangkap di Kota Malang.

Selain itu kondisi rumah yang disamarkan sebagai kantor event organizer serta di dalamnya terdapat alat-alat canggih mesin oven, mesin cetak dan granulator atau mesin ayak.(Tino)

Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA