JAKARTA, Media Indonesia Ekspress (indeks.co.id) — MANTAN Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Sulaiman Ponto menilai pemerintah Indonesia tidak serius menangani pemberontak di Papua.
Dengan tambahan 9 korban jiwa dari prajurit TNI, kekerasan dan teror yang terus dilakukan Kelompok Kekerasan Bersejata (KKB) itu harus segera dilawan dengan operasi militer.
“Ini akibat kita hanya menganggap mereka sebatas pelanggar kriminal saja (KKB). Padahal mereka sesungguhnya adalah Disident Armed Forces yang harus dilawan oleh Government Armed Forces (TNI) melalui Operasi Militer,” ujarnya kepada Media Indonesia Ekspress (indeks.co.id), Minggu (14/4/2024).
Sulaiman mengatakan, sudah sejak lama dia meminta penanganan terhadap KKB dilakukan secara serius. Operasi Militer memang perlu dilakukan untuk menghentikan kekerasan dan teror yang terus dilakukan pemberontak tersebut. Apalagi kejahatan yang dilakukan KKB memang sudah termasuk pelanggaran HAM.
“Sudah lama aku bilang bahwa harus laksanakan opsmil,” tegasnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa terjadi penyerangan KKB terhadap anggota TNI di Kabupaten Nduga, Papua. Penyerangan tersebut menyebabkan 9 anggota TNI tewas.(AJM)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi