Soppeng _ indeks.co.id — Danramil 04/Liliriaja, Ws. Pasipers Kodim 1423/Spg Kapten Inf Irfan Nasir bersama KBO Satbimas Polres Soppeng Iptu Asep Sibli, Sm.Hk. kembali sambangi mesjid di wilayah kabupaten Soppeng,Sulawesi Selatan (Sulsel) sesuai jadwal kali ini giliran Mesjid Nurul Hidayah Kalengrunge kecamatan Lalabata, Jum’at 15 April 2022.
Iptu Asep Sibli,SM.,HK saat menyampaikan pesan Kamtibmas kepada jamaah Masjid Nurul Hidayah Kalenrungnge.(Ist)
Pantauan awak media indeks.co.id keduanya mengisi Hikmah Ramadhan sesuai alokasi waktu yang ditetapkan, Iptu Asep Sibli seperti biasa menyampaikan ceramah berisi himbauan, syiar Kamtibmas dan implementasi Sipaklebbi, Sipakainge dan Sipakatau dalam hidup dan kehidupan warga dan keluarga masyarakat di kabupaten Soppeng dalam mewujudkan masyarakat Soppeng yang beriman.
Foto : Kapten Inf Irfan Nasir bersama Iptu Asep Sibli, dan Tokoh Agama serta pengurus Masjid Nurul Hidayah Kalenrungnge, Soppeng.(Ist)
Berdasarkan pilosofi CAKKELLE (Burung Kakak Tua) lambang Kabupaten Soppeng yaitu :
-Dongiri temmatipa, Selalu berisi
-Salepuri Temma dinging, sinergitas
-Wesse temma kapah, dikerjakan dengan ikhlas.
Ade, beradat, Wari, taat kepada pemerintah dan Syara, memahami agama serta Rapang artinya sejajar, sederajat.
Sementara hikmah Ramadhan singkat yang dibawakan Kapten Inf Irfan Nasir adalah mengenai Etika pergaulan dan bertetangga dalam perspektif Islam dikaitkan dengan situasi bulan suci Ramadhan.
Beliau mengutip 2 buah hadits Rasulullah SAW, yaitu HR. Bukhory dan Attirmidzi.
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا
Artinya :
“Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda, lebih kecil dan tidak menghormati yang lebih tua.”
Hadits ini adalah tuntunan Rasulullah SAW dalam etika pergaulan sehari-hari dalam hal saling menyayangi, saling mengasihi dan saling menghargai yang juga sejalan dengan adat dan kearifan lokal warga masyarakat Soppeng SIPAKATAU, SIPAKAINGE dan SIPAKALEBBI yang telah dijelaskan oleh Iptu Asep Sibli.
Sementara hadits yang kedua yang disampaikan Kapten Irfan adalah Hadits Riwayat Bukhory :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)
_”Barang siapa tidak meninggalkan
Perkataan dusta, perbuatan bohong dan bodoh, maka Allah SWT tidak butuh akan lapar dan dahaga mereka_*,
Kita berpuasa di bulan penuh berkah ini harus mengamalkan arti hakiki dari puasa itu sendiri, yaitu menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dan sekaligus membatalkan pahala puasa, sehingga puasa kita tidak sia-sia dihadapan Allah SWT, ucap Kapten Inf Irfan Nasir.
Usai kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Hidayah Kalenrungnge, Kapten Inf Irfan Nasir dan Iptu Asep Sibli Berpelukan tanda kekerabatan yang mendalam.(Ist)
Iapun berharap, Semoga kita semua tetap, sehat kuat dan istiqomah menjalankan amaliah Ramadhan dan Allah SWT masih memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan.
Insya Allah, semoga kehadiran kami TNI-POLRI ditengah masyarakat membawa berkah bagi kita semua.(diakhiri dengan ucapan bersama para jama’ah *”INSYA ALLAH BERKAH”*
Laporan : Wys
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi