Papua (Serui) _ indeks.co.id — Kapolres Yapen AKBP Ferdyan Fahmi ingatkan masyarakat akan daya tangkal (Health Imunity) tubuh manusia terhadap wabah pandemi corona Covid-19 masih lemah hal inilah penyebab terjadinya Kabupaten Kepulauan Yapen masih berada dalam zona merah seiring program vaksinasi tersebut mencapai 24 % jauh dibawa target pemerintah pusat yang menetapkan 70 % untuk zona hijau.
Ia berpendapat kala mana memang Kabupaten Yapen masuk dalam zona hijau untuk penyebaran covidnya namun dilain sisi untuk daya tangkal healt imunity masyarakat kita berada dalam zona merah, tutur Kapolres Jum’at (31-12-21).
Dikatakan bahwa pihaknya akan terus menggerakkan segala upaya demi mengejar target vaksinasi ini guna tercapainya 50 % untuk berada pada zona kuning.
Hal ini akan terus kita genjot demi upaya pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat secara masif dan juga kita gandeng para Tokoh Masyarakat (TOMAS) dan Tokoh Adat (TODAT) serta Tokoh Agama (TOGA) guna dapat membantu dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, Sahutnya.
Hingga di pengujung tahun 2021 ini baru terdata 24 % dari jumlah vaksinasi sehingga Healt imunity masih berada pada zona merah sedangkan untuk zona hijau harus mencapai 70% hal Inilah yang kita kejar hingga Januari 2022 agar masuk 50 % guna mendapatkan zona kuning, paparnya.
Ditambahkannya, bahwa pentingnya target pencapaian standar health imunity tersebut dapat menciptakan ketahanan pada wilayah yang mungkin virusnya masuk melalui warga yang datang dari luar daerah, sehingga dengan standar tersebut akan menjadi sebuah cover meminimalisir wabah penyebaran Covid-19 ini.
Selain daya tangkal daerah, health imunity juga sangat penting bagi masyarakat yang bepergian keluar daerah sebab informasi yang kita dapat bahwa warga Yapen yang bepergian keluar daerah sempat mendapatkan penolakan tidak boleh masuk ke salah satu wilayah dikarenakan Kabupaten Yapen masih berstatus zona merah pada health imunitynya, tandas Fahmi.
Dengan demikian Ia berharap peran serta dari semua kalangan agar dapat mengedukasikan pemanfaatan Vaksinasi kepada masyarakat serta terus menyuarakan vaksinasi secara masif dan Kami pun akan terus berupaya mencapai target tersebut.
Disisi lain upaya pentargetan kita tidak kesampingkan SOP yang ada sehingga untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir apabila tidak memenuhi syarat yang bersangkutan dapat beristirahat terlebih dulu kalau sudah baikan silahkan datang lagi, pungkasnya.
Berdasarkan informasi bahwa pencapaian 24 % masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi berkisar 23.800 orang sedangkan target 50 % sangat dibutuhkan sekitar 6000 jiwa lagi untuk di vaksin.
Laporan : Jiro F Vand Nussy
Redaksi/Editor : Andi Jumawi