INDEKS.CO.ID_ANDOOLO,KONSEL–Fase ke dua ( 2 ) Tahun 2021, merebaknya pandemi Covid – 19, tidak menurunkan semangat juang, Imam Kalimi,S.Pd, untuk terus berbuat yang terbaik mengoptimalkan kinerjanya dalam mengembangkan potensi tenaga pendidik, peserta didik dan menata sarana prasarana sekolah ber azaskan titik pencapaian program pendidikan Nasional.
Kepada awak media ini, 25-5-2021, Imam Kalimi, S.Pd menjelaskan, di sisa masa jabatannya selaku kepala sekolah SDN 10 Andoolo, ber kisar delapan ( 8 ) bulan lamanya, ke inginan besar saya, adalah bagaimana sekolah ini bisa tampil lebih baik lagi dapat berubah wajah setara dengan sekolah sederajat lainnya yang telah memiliki fasilitas penyedia sarana pendukung pembelajaran lengkap dan siap pakai, agar minat anak didik mengasah ilmu pendidikan makin antusias serta mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai target yang di programkan dan yang kita harapkan bersama,ucapnya.
Saat ini Oktober 2021, pembelajaran siswa telah di berlakukan mesti dalam suasana masa pandemi covid – 19, tatap muka secara langsung dan terbatas tetap dilaksanakan dengan terus memperhatikan protokol kesehatan ( Prokes ) yang di rekomendasikan Tim gugus tugas penanganan covid – 19 oleh pihak yang berkompeten, hal yang paling di utamakan yakni, seluruh tenaga pendidik wajib terlebih dahulu melakukan vaksinasi sesuai tahapannya, sesudah itu baru di isinkan untuk menjalankan proses pembelajaran terhadap siswanya guna mengantisipasi dan mengendalikan merebaknya penyebaran covid – 19.
Sisi lainnya, yang menjadi kendala saat proses belajar mengajar berlangsung ialah, tiga ( 3 ) ruang kelas belajar ( RKB ) bangunan unit satu ( 1 ), include satu ( 1 ) ruang gedung jamban siswa mengalami rusak berat serta terlihat sangat kumuh dan masih berlantaikan semen biasa, yang mana bangunan ini didirikan sejak tahun 1982 silam tentunya secara perhitungan matematika konstruksi fisik bangunan gedung unit satu ( 1 ) tidak layak pakai. Sehingga misalkan apabila ada siswa yang ingin buang air kecil atau buang air besar sangat kesulitan di sebabkan jamban siswa sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan mengharuskan mencari tempat buang hajat keluar area sekolah,ungkap Imam Kalimi.
Selain itu, bangunan gedung perpustakaan sekolah tempat siswa membaca buku guna menambah wawasan kesiswaan, pada bagian atap, plavond dan rangkanya telah keropos dan terjadi kerusakan. Olehnya SDN 10 Andoolo, yang terletak di Desa Mateupe, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel ), Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ), dengan jumlah 62 orang siswa dengan di dukung tenaga pengajar 7 orang guru, tentulah sangat banyak berharap perhatian serius dari pemerintah terkait dapat mendukung dan mengamini kebutuhan di sdn 10 Andoolo.
Laporan : Adriana
Redaksi : Andi Jumawi