Warsawa, Indeks.Com--Uni Eropa mungkin akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Belarusia setelah memenjarakan dua wartawan karena kasus merekam aksi protes.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau, dilaporkan Kantor berita negara Polandia PAP, dilansir Reuters, Selasa (23/2).
Belarusia telah menahan lebih dari 33.000 orang dalam aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko, setelah pemilihan Agustus yang menurut rivalnya terjadi kecurangan. Lukashenko diketahui telah menjabat sejak 1994.
“Sayangnya, situasi di Belarusia terus memburuk, sehingga lebih banyak sanksi akan dijatuhkan. Daftar tapol menjadi lebih panjang. Juga dua wartawan Belsat ditambahkan dalam daftar,” kata Rau mengutip PAP.
Minggu lalu pengadilan Belarusia memenjarakan dua jurnalis Belarusia selama dua tahun atas tuduhan mengatur protes terhadap Lukashenko.
Katsiaryna Andreyeva, 27, dan Darya Chultsova, 23 , ditahan pada November di sebuah apartemen yang mereka gunakan sebagai tempat untuk merekam demonstrasi atas kematian seorang pengunjuk rasa yang tewas, beberapa hari sebelumnya.
Uni Eropa memberlakukan putaran ketiga sanksi Belarus pada bulan Desember, dan memasukkan 88 orang dan tujuh entitas dalam daftar mereka yang dilarang bepergian dan pembekuan aset.
Inggris, Kanada dan Amerika Serikat juga telah menjatuhkan sanksi kepada pejabat Belarusia.
Redaksi/Publisher : Andi Jumawi