Maumere — NTT
Indonesia Ekspress
www.indeks.co.id
Selasa 23 Februari 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (23/2) sore.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahi, hari ini saya resmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut.
Peresmian bendungan ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Sebelumnya terdapat Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot yang lebih dulu selesai dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi.
“Bendungan Raknamo di kabupaten Kupang sudah selesai pada 2018 kemudian bendungan Rotiklot di kabupaten Belu juga sudah selesai pada 2019. Sekarang Kita patut bersyukur karena bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka juga sudah selesai, Alhamdulillah patut kita syukuri,” jelas Presiden Jokowi.
Bendungan yang terletak di Desa Ilin Medo Kecamatan Waiblama tersebut dibangun di atas lahan seluas 99 hektare. Bendungan itu memiliki kapasitas hingga 11,2 juta meter kubik dan bisa mengairi 300 hektare area di sekitarnya.
Presiden Jokowi mengatakan, Bendungan Napun Gete memiliki peran yang sangat penting untuk beberapa hal. Antara lain untuk pengendali banjir, lahan konservasi, mengairi sawah, irigasi, dan penyediaan air baku serta memiliki potensi sebagai pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 mega watt.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa bendungan menjadi hal penting di NTT. Sehingga memang perlu untuk menambah jumlah bendungan di NTT dikarenakan hal tersebutlah yang sangat dibutuhkan masyarakat NTT.
“Tinggal empat bendungan yang masih dalam proses, tapi tadi Pak Gubernur menyampaikan kepada saya minta tambah dua lagi, padahal Provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu, tapi ya memang di sini itu (bendungan) yang dibutuhkan, sangat dibutuhkan”, ujarnya.
Presiden Jokowi menambahkan pula bahwa dengan adanya bendungan-bendungan yang telah dibangun dan difungsikan tersebut merupakan suatu lompatan yang tidak kecil, karena tentu akan berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat banyak.
“Dengan adanya bendungan-bendungan ini, saya harap produktivitas itu betul-betul harus dimunculkan. Jangan cuma pertaniannya saja, tapi limbah pertanian juga harus bisa diberdayakan, bisa dipakai untuk pakan ternak,” terang Presiden.
Untuk diketahui bendungan Napun Gete dibangun menggunakan biaya APBN senilai Rp.880 miliar yang proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) sejak Januari 2017.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Sikka Fransikus Roberto Diogo, unsur Forkopimda, perwakilan Tokoh Masyarakat serta pejabat lainnya.
Sumber : BPMI Set pres
Redaksi/Publisher : Andi Jumawi