INDEKS,PAMEKASAN,MADURA,Bertambahnya dua orang pasien positif Covid-19 yang semula 3 orang dan kini telah menjadi 5 orang pasien positiv Di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, nampaknya telah membuat pihak Kepolisian Resort Pamekasan terpaksa harus melakukan gerakan preventif secara serentak untuk meminalisir tingkat penyebarannya.
Foto: Suasana pelaksanaan upacara
kegiatan penyemprotan disinfektan massal sebagai tindak lanjut dari Maklumat Kapolri yang di gelar Polres Pamekasan bersama Tim Satgas Covid 19 Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur, Jumat Pagi (17/04/2020).
Langkah gerakan preventif secara serentak yang dilakukan Polres Pamekasan untuk meminalisir tingkat penyebaran Covid 19 itu, yakni dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan massal di 3 desa di Kecamatan Proppo Pamekasan yang telah dinyatakan sebagai salah satu daerah titik Zona Merah Covid 19.
3 Desa di Kecamatan Proppo Pamekasan yang menjadi titik sasaran penyemprotan masal disinfektan itu, yakni Desa Mapper, Desa Panglemah, dan Desa Pangoraian.
Kapolres Pamekasan,
AKBP djoko Lestari, mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan massal itu sebagai tindak lanjut dari Maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona ( Covid 19 ).
“Dalam rangka mendukung keselamtan masyarakat diperlukan gerakan preventif secara serentak untuk meminalisir tingkat penyebaran covid 19,”kata Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, dilokasi Kegiatan Penyemprotan Disinfektan masal, Jumat pagi (17/04/2020).
Giat penyemprotan disinfektan massal di 3 desa di daerah titik Zona Merah Covid 19 yakni di Daerah Kecamatan Proppo Pamekadan itu, dipimpin langsung olehKapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, didampingi Letkol Inf. M. Effendi, Dandim 0826 Pamekasan.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya diberbagai media massa bahwa bertambahnya 2 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan itu berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.
Sehingga, yang semula hanya terdapat 3 orang pasien positif covid 19, kini di Kabupaten Pamekaasan menjadi lima kasus positif corona. Empat pasien di antaranya berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.*(Nang/Red).