INDEKS, SOPPENG, Sejak terjadinya Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sejumlah jenis usaha di Kabupaten Soppeng lesu dan mengalami penurunan pendapatan terutama sektor UKM dan harga sembako mengalami kenaikan harga.
“Sebanyak 6.667 UKM di kabupaten Soppeng hampir semua terdampak dengan pandemi Covid-19 ini sehingga saat ini, Dinas PPK-UKM melakukan Validasi data untuk UKM dan IKM,”kata Andi Makkaraka Kadis PPK-UKM Soppeng, Senin 13 April 2020.
Menurutnya,dampak dari pandemi Covid-19 ini menyebabkan 6.667 UKM di Soppeng merumahkan karyawannya dan sebagian menutup sementara usahanya.Disebabkan adanya kenaikan bahan baku serta menurunnya nilai penjualan,jelas Andi Makkaraka.
Dijelaskannya bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) sekitar 800 jenis di Soppeng, IKM terdampak sekitar 303 IKM dan untuk 6.667 UKM yang terdampak 4.000 UKM untuk hasil ferivikasi vaktual sementara.Dilapangan saat ini masih berjalan,validasi data tersebut selanjutnya akan di serahkan ke Instansi terkait dalam hal ini Dinas Sosial Soppeng untuk selanjutnya ditindak lanjuti, apakah diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau semacamnya,jelasnya.
Lanjut dia, sebentar kami akan melakukan pertemuan dengan Dinas Sosial dan Dinas Nakertrans untuk membahas hasil Validasi data tersebut, sehingga data antara ketiga dinas PPK-UKM, Dinsos,Nakertrans bisa sinkron sehingga dana bantuan yang akan diserahkan ke UKM,IKM tepat sasaran atau tidak salah sasaran,jelasnya.
Redaksi : Andi Jumawi