BANTAENG,indeks.co.id
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, di bawah pemerintahan DR Ilham Syah Azikin-Sahabuddin, kembali tercatat sebagai daerah yang kaya inovasi. Terbukti, kini Kabupaten berjuluk Butta Toa itu meraih penghargaan tertinggi di Even Indonesia’s Attractiveness Award 2019.
Penghargaan ini, digelar oleh Tempo Media Group di Hotel Pulman Jakarta, pada selasa malam, 23 Juli 2019. Dalam event tersebut, penghargaan tertinggi
yang diraih oleh Kabupaten Bantaeng itu yakni Platinum Award. Inovasi yang membawa Pemkab Bantaeng meraih penghargaan itu, adalah Terminal Darah Puskesmas.
Penghargaan tersebut, diberikan langsung kepada Bupati Bantaeng, Sulawesi, Selatan, DR Ilham Syah Azikin. Dalam acara itu, Bupati Bantaeng, DR Ilham Syah Azikin, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan dan Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Dinas Kominikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantaeng, Andi Sukmawaty.
Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, DR Ilham Syah Azikin dikegiatan penyerahan penghargaan itu menyatakan, saangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh Tempo Media Group sebagai penyelenggara kegiatan Even Indonesia’s Attractiveness Award 2019.
Menurutnya, penghargaan itu merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Penghargaan tertinggi itu, pasalnya akan dijadikan motivasi pihaknya melalui jajaran birokrasi Pemkab Banntaeng untuk terus melakukan segenap upaya dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Karena hal itu, tentunya bagi kami adalah bagian dari komitmen Pemkab Bantaeng,” kata Bupati Bantaeng, DR Ilham Syah Azikin, Selasa malam 23 Juli 2019, sela acara penyerahan penghargaan Even Indonesia’s Attractiveness Award 2019.
Sementara itu, Direktur Tempo Media Group, Thoriq Hadad dalam kegiatan penyerahan penghargaan itu mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan kepada peserta Even Indonesia’s Attractiveness Award 2019 itu ada dua kategori. Kategori pertama, yakni kategori Gold. Sedangkan kategori yang tertinggi, adalah kategori Platimum.
“Kegiatan ini merupakan kali ke-5 kami selenggarakan sejak tahun 2015 lalu. Kegiatan ini pula, akan kami patenkan sebagai agenda program prioritas tahunan karena program kegiatan inilah yang juga selalu mendapat sambutan baik dari seluruh Daerah,” Jelas Direktur Tempo Media Group, Thoriq Hadad saat memberikan sambutan kegiatan penyerahan penghargaan Even Indonesia’s Attractiveness Award 2019.
Thoriq Hadad dikesempatan itu, juga menyampaikan rasa terima kasih yang tiada batas dari pihaknya, kepada para kepala daerah yang telah ikut berperan aktif mengikuti kegiatan even tersebut serta turut serta menghadiri kegiatan acara puncak, yang dikemas dalam kegiatan penyerahan penghargaan kepada peserta even tersebut.
“Ajang ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan pihak kami atas prestasi-prestasi yg telah dicapai oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan penghargaan terhadap sejumlah kepala daerah berprestasi di Indonesia. Mereka adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubawana X, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansyah, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Hadir pula dalam kegiatan itu, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Eko Puto Sandjojo, dan Ceo Frointer Handi Irawan. Serta para kepala Daerah berprestasi lainnya.
Perlu diketaahui bahwa, Terminal Darah Puskesmas Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang mendapat penghargaan Platinum atau perghargaan tertinggi di even Indonesia’s Attractiveness Award 2019 yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group adalah, merupakan salah satu inovasi bidang kesehatan yang dimiliki oleh Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Inovasi itu kemudian diaplikasikan tengah Masyarakat, bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok darah bagi ibu-ibu bersalin. Hadirnya stok darah di puskesmas-puskesmas setempat, diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi calon ibu bersalin manakala dalam proses melahirkan terjadi perdarahan dan membutuhkan darah secepatnya.
Pasalnya, dalam dua tahun terakhir inovasi itu mampu memberikan berbagai kontribusi positif dalam hal akselerasi pencapaian program kesehatan. Angka persalinan di fasilitas kesehatan tingkat pertama mengalami peningkatan yang sangat signifikan, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan hampir menyentuh angka 100 persen.
Bahkan jumlah pendonor tetap untuk ibu bersalin yang terdaftar menyentuh angka lebih kurang 200 orang pendonor tetap. Angka yang sangat fantastis dibandingkan data tahun 2015 dan 2016 yang disampaikan oleh UTDRS bahwa tidak ada pendonor tetap untuk ibu bersalin disepanjang tahun tersebut.(HARLIN)