indeks.co.id, Jakarta – Sidang ketiga gugatan Pilpres 2019 kembali dilanjutkan. Agenda sidang masuk dalam keterangan saksi kedua dari 15 saksi yang diajukan pemohon, Prabowo-Sandi.
Saksi atas nama Idham itu sebelum bersaksi diverifikasi oleh hakim konstitusi Arief Hidayat. Hakim Airef menanyakan status serta posisi Arief di Pilpres 2019.
“Saya di kampung pak,” kata Idham.
“Jadi nanti yang akan disampaikan mengenai hal di kampung,” tanya Arief.
Idham pun mengatakan ia ingin menyampaikan mengenai DPT.
“Jadi Anda ini sebagai apa,” tanya Arief lagi.
Mendapati hal itu, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, menyela.
“Majelis, saya di kampung tapi saya bisa mengakses dunia melalui kampung. Bapak sudah menjudgement, seolah-olah orang kampung itu hanya mengetahui apa yang di kampung pak,” kata BW dengan nada sedikit tinggi.
Arief mengaku tidak bermaksud menyampaikan seperti apa yang dikatakan BW. Namun debat pun semakin panas. Arief pun meminta BW menghentikan selaannya. Bahkan Arief sempat mengingatkan untuk mengeluarkan BW dari ruang sidang.
“Pak Bambang setop, kalau tidak saya akan minta Anda keluar. Saya hanya bertanya terhadap saudara saksi,” kata Arief.
BW pun menolak jika saksi yang dihadirkan pihaknya seakan-akan ditekan. Arief pun menegaskan dirinya tidak dalam posisi menekan. Sidang pun akhirnya dilanjutkan. Saksi Idham melanjutkan keterangannya mengenai DPT invalid.
Saat ini giliran pihak KPU bertanya kepada saksi. Sebelumnya majelis hakim dan pemohon sudah lebih dulu bertanya. Selanjutnya pihak tim hukum Jokowi-Maruf dan Bawaslu juga akan mendapat kesempataj bertanya kepada saksi. [rok]INILAHCOM
“Saya di kampung pak,” kata Idham.
“Jadi nanti yang akan disampaikan mengenai hal di kampung,” tanya Arief.
Idham pun mengatakan ia ingin menyampaikan mengenai DPT.
“Jadi Anda ini sebagai apa,” tanya Arief lagi.
Mendapati hal itu, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, menyela.
“Majelis, saya di kampung tapi saya bisa mengakses dunia melalui kampung. Bapak sudah menjudgement, seolah-olah orang kampung itu hanya mengetahui apa yang di kampung pak,” kata BW dengan nada sedikit tinggi.
Arief mengaku tidak bermaksud menyampaikan seperti apa yang dikatakan BW. Namun debat pun semakin panas. Arief pun meminta BW menghentikan selaannya. Bahkan Arief sempat mengingatkan untuk mengeluarkan BW dari ruang sidang.
“Pak Bambang setop, kalau tidak saya akan minta Anda keluar. Saya hanya bertanya terhadap saudara saksi,” kata Arief.
BW pun menolak jika saksi yang dihadirkan pihaknya seakan-akan ditekan. Arief pun menegaskan dirinya tidak dalam posisi menekan. Sidang pun akhirnya dilanjutkan. Saksi Idham melanjutkan keterangannya mengenai DPT invalid.
Saat ini giliran pihak KPU bertanya kepada saksi. Sebelumnya majelis hakim dan pemohon sudah lebih dulu bertanya. Selanjutnya pihak tim hukum Jokowi-Maruf dan Bawaslu juga akan mendapat kesempataj bertanya kepada saksi. [rok]INILAHCOM