DAERAHKonawe SelatanPROV.SULAWESI TENGGARA

Operator Alat Berat Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Tambang Batu Moramo

510
×

Operator Alat Berat Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Tambang Batu Moramo

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Minggu 20 Juli 2025

Konsel, INDEKS.co.id – Kecelakaan kerja tragis terjadi di area pertambangan batu milik Arifudin di Desa Lamokula, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, pada Jumat (18/7/2025). Seorang operator alat berat, Sandrio Febrian (21), tewas setelah alat berat yang dikemudikannya terjatuh dari ketinggian sekitar 30 meter.

Kapolsek Moramo Utara, Ipda Fujianto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 15.00 Wita saat korban mengoperasikan alat berat jenis Exca merek Hyundai dalam aktivitas pengolahan batu.

“Rekan korban sempat mengingatkan lewat handy talky agar mundur karena batu masih berjatuhan. Namun lima menit kemudian, korban kembali memajukan alat berat dan menjawab, ‘Bukanji batu, tanah ji itu,’” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi INDEKS.co.id.

Nahas, tak lama kemudian, sebuah batu besar tiba-tiba jatuh dari atas dan menghantam bagian breker alat berat. Akibat benturan tersebut, alat berat terjungkal ke bawah dari tebing setinggi 30 meter, menghantam dasar lokasi tambang.

Korban sempat dilarikan ke RS Abunawas Kendari menggunakan mobil pick-up oleh pihak keluarga. Namun, dalam perjalanan sekitar pukul 16.30 Wita, rekan korban, Muh. Ikbal, mengonfirmasi bahwa Sandrio telah meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dibawa kembali ke rumah duka di Dusun I, Desa Matawawatu, Kecamatan Moramo Utara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban mengalami sejumlah luka berat, antara lain:

Patah terbuka pada bahu kanan

Luka robek di bagian belakang kepala

Pembengkakan kepala bagian kanan

Dua luka terbuka di punggung

Memar dan luka terbuka di kedua betis

Luka memar di bahu kiri

Luka robek pada pelipis kanan dan bibir bawah

BACA JUGA  Polisi Sterilisasi Kantor KPU Sultra Menggunakan Anjing Pelacak

Luka lebam di bawah mata kanan.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 20.15 Wita untuk disemayamkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas insiden ini, serta mengingatkan pentingnya penerapan prosedur keselamatan kerja di lokasi tambang.

Laporan: Jaldin
Editor/Publikasi: Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!