DAERAHKENDARIKESEHATANPENDIDIKANPROV.SULAWESI TENGGARAUniversitas Halu Oleo

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Giat Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting

1390
×

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Giat Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

KENDARI, indeks.co.id — Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo (FKM UHO) dengan giatnya menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Program Desa Binaan Terintegrasi Pengabdian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan judul Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting di Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara (Morut), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel),Sulawesi Tenggara (Sultra),Sabtu (10/6/2023).

Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Prof. Dr. H. Ruslan Majid, M.Kes selaku Ketua Tim didampingi lima orang anggota tim yaitu Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Si; Dr. Jafriati, S.Si., M.Si; Yasnani, S.Si., M.Kes; Lisnawaty, S.K.M., M.Kes; dan Nurmaladewi, S.KM., M.P.H bersama empat orang mahasiswa yakni Ni Putu Elis Widi Astuti, Theodora Regina Stephanie Rere, Rezky Astika, dan Yasrul.

Dalam keterangannya, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FKM UHO, Prof. Dr. H. Ruslan Majid, M.Kes mengatakan, bahwa edukasi kesehatan tentang stunting di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara (Morut), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada para ibu-ibu baik ibu hamil, ibu Balita berusia di bawah 2 tahun dan para Kader Posyandu, ucapnya, Senin 12 Juni 2023.

Menurutnya,hal ini disebabkan karena seorang ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi masalah gizi, terutama dalam hal asupan gizi keluarga, mulai dari penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan, sampai menu makanan. “Ibu yang memiliki pengetahuan terkait asupan gizi yang baik dapat membesarkan anak yang bergizi baik dan mencegah terjadinya stunting kepada anak, ” kata Prof Dr H.Ruslan Majid, M.Kes.

Prof Ruslan sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa, Desa Wawatu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Morut yang terancam atau beresiko stunting sehingga Tim PKM FKM UHO berkerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk memberikan edukasi berupa penyuluhan kepada
masyarakat, ujarnya.

BACA JUGA  Ingin Prajuritnya Netral Dalam Pemilu, Pangdam XIV/Hsn Tegaskan Netralitas TNI

Sementara itu, Lisnawaty, S.K.M., M.Kes salah satu anggota tim PKM yang juga sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Gizi FKM UHO, berujar bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, ucapnya.

“Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) mendefinisikan stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan buruknya asupan zat gizi dan atau penyakit infeksi yang terjadi dalam waktu yang lama ataupun berulang,”kata Lisnawaty.

Dikatakannya, hal ini ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD), severely stunted atau sangat pendek dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur kurang dari -3 standar deviasi (SD) dan dikatakan normal jika nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) lebih dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut standar World Health Organization (WHO), terang Ketua Program Studi (Prodi) Gizi FKM UHO.

Lisnawati juga menuturkan bahwa materi yang diberikan kepada masyarakat adalah terkait upaya pencegahan stunting terkait penyebab langsung yakni status gizi ibu hamil, penyakit infeksi, dan asupan zat gizi balita serta penyebab tidak langsung yakni ketahanan pangan, kondisi ekonomi keluarga, lingkungan sosial, akses terhadap pelayanan kesehatan, serta kesehatan lingkungan dalam hal ini ialah sampah, water, sanitation and hygiene (WASH) (sumber air minum, kualitas fisik air minum, kepemilikan jamban dan higiene perorangan) serta pencegahannya yang lebih diutamakan pada upaya pola asuh, pola makan, dan air bersih sanitasi,jelas Lisnawaty.

Pelaksanaan kegiatan PKM FKM UHO dihadiri oleh Kepala Puskesmas Lalowaru Morut, Aswan, dan Kepala Desa (Kades) Wawatu, Yanti. Kegiatan berlangsung dengan beberapa acara yakni pemberian materi edukasi (disertai dengan pemberian modul dan pamflet kepada peserta), penyerahan secara simbolis modul PKM kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Desa, diskusi/tanya jawab dengan peserta kegiatan yang semuanya berjalan dengan baik.(AJM)

BACA JUGA  Pemerintah Tidak Akan Menarik Kelebihan Pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan COVID-19

REDAKSI/PUBLIHZER : ANDI JUMAWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!