KENDARI-,INDEKS.co.id — Prestasi akademik kembali lahir dari putra terbaik Muna Timur Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Pada 24 November 2025, Dr. La Ismeid, S.Pd., M.Pd, resmi menuntaskan pendidikan Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Halu Oleo, sebuah capaian akademik membanggakan dirinya dan keluarga, tetapi juga dunia pendidikan di Sulawesi Tenggara.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi khusus dari Dekan FKIP Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. Anidi, tempat Dr. Ismeid mengabdi sebagai Dosen Luar Biasa sejak 2024.
Lahir pada 2 Februari 1987 di Desa Pola, Pasir Putih, Kabupaten Muna, Dr. Ismeid melewati perjalanan hidup yang ditempa kerja keras. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan almarhum La Ringa dan almarhumah Wa Mania, ia tumbuh dengan nilai ketekunan, kemandirian, dan komitmen untuk memajukan diri serta masyarakat.
Riwayat pendidikannya mengalir dari SD Negeri 1 Pola, SLTP Negeri 1 Wakorsel, hingga SMA Negeri 2 Wakorsel. Ia melanjutkan studi S1 Psikologi Pendidikan Konsentrasi BK di UHO (2007–2011), kemudian meraih Magister Pendidikan IPS Konsentrasi Administrasi Pendidikan (2017–2021). Sejak 2021, ia menempuh Program Doktor Ilmu Manajemen hingga akhirnya resmi menyandang gelar Doktor.
Dr. Ismeid bukan hanya akademisi. Ia memiliki perjalanan panjang sebagai wartawan Kendari Ekspres (2011–2017), wartawan Sultrakini.com (2018–2020), hingga menjadi Direktur Utama Media Online Potretterkini.id (2021–sekarang). Pengalaman jurnalistiknya membuatnya memahami dinamika sosial, politik, dan pembangunan daerah secara lebih dalam.
Sebagai dosen LB FKIP Unsultra, ia menjadi sosok inspiratif bagi mahasiswa. Sementara di lingkungan masyarakat, ia dipercaya menjadi Ketua RT 24 Lepo-lepo, Baruga, menandakan kiprah yang dekat dengan kebutuhan warga.
Dr. Ismeid juga aktif dalam berbagai organisasi strategis, mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhammadiyah, PWI, JMSI, KONI, PBSI, Granat, hingga menjadi Ketua Komisi Komunikasi dan Informasi MUI Kabupaten Muna (2025–sekarang). Sejak mahasiswa, kepemimpinannya telah tampak melalui DPM FKIP dan BEM FKIP UHO.
Atas kelulusan Doktor ini, Dekan FKIP Unsultra menyampaikan apresiasi mendalam: Kami sangat bangga atas pencapaian Dr. La Ismeid. Beliau membuktikan bahwa kesungguhan, dedikasi, dan kerja keras mampu membawa seorang putra daerah mencapai puncak akademik. Sebagai dosen di FKIP Unsultra, beliau telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam membagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa.
Penyelesaian studi doktor ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga menjadi motivasi bagi sivitas akademika Unsultra. Dr. Ismeid adalah representasi dosen yang aktif, produktif, dan mampu memberi warna dalam pengembangan pendidikan di daerah.
Kapasitas beliau yang merangkul dunia akademik dan media menjadikannya sosok strategis dalam membangun literasi publik. Pengalamannya yang luas di media massa dan berbagai organisasi menunjukkan bahwa ilmu harus dibarengi pengabdian nyata.”
Keberhasilan Dr. La Ismeid menggapai gelar Doktor adalah contoh bahwa latar belakang sederhana bukan penghalang untuk mencapai pendidikan tertinggi. Dengan dukungan istri tercinta Wa Faltima, A.MK, serta kedua anaknya Muhammad Sultan Ismed dan Nur Alfatih Ismed, ia menunjukkan bahwa keluarga adalah fondasi sekaligus motivasi utama dalam meraih mimpi besar.
Dengan tuntasnya studi doktoralnya, Dr. La Ismeid kini menjadi salah satu aset intelektual/akademisi. Ia adalah simbol kerja keras, dedikasi, dan pengabdian. Kehadirannya sebagai akademisi-jurnalis adalah harapan baru bagi kemajuan literasi, pendidikan, dan pembangunan daerah. (Redaksi)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi
















