Soppeng, INDEKS.co.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Soppeng, Andi Husniati, menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan terhadap anak. Seruan ini disampaikannya dalam acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar pada Kamis (7/8/2025).
Dalam sambutannya, Andi Husniati menegaskan bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang wajib dijaga dan dilindungi dari berbagai bentuk ancaman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.
“Kita tidak boleh membiarkan kekerasan terhadap anak terus terjadi. Anak-anak adalah masa depan bangsa. Mereka harus dibesarkan dengan kasih sayang, pendidikan yang layak, dan perlindungan maksimal dari berbagai bentuk kekerasan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti tantangan baru di era digital yang kian kompleks. Menurutnya, kekerasan terhadap anak saat ini tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga melalui ruang digital, seperti media sosial.
Andi Husniati mengungkapkan, di Kabupaten Soppeng telah ditemukan sejumlah kasus kekerasan terhadap anak yang melibatkan media digital, mulai dari perundungan daring (cyberbullying) hingga eksploitasi. Situasi ini mendorong pihaknya untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait perlindungan anak di dunia maya.
“Peran orang tua sangat krusial. Anak-anak membutuhkan pendampingan, terutama saat mengakses perangkat digital. Jangan biarkan mereka tumbuh tanpa pengawasan,” tambahnya.
Peringatan HAN tahun ini, lanjutnya, menjadi momentum reflektif untuk memperkuat komitmen bersama dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang yang sehat.(Tim)
Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi
















