DAERAHHUKUMKENDARI

Mandiri Tunas Finance Kendari Didemo Terkait Dugaan Kelalaian Input Angsuran Debitur

321
×

Mandiri Tunas Finance Kendari Didemo Terkait Dugaan Kelalaian Input Angsuran Debitur

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Kendari, INDEKS.co.id — Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Mandiri Tunas Finance (MTF) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (15/05/2025). Demonstrasi ini dipicu oleh dugaan kelalaian pihak MTF dalam menginput pembayaran angsuran debitur, yang berujung pada tidak diterbitkannya BPKB kendaraan.

Salah satu perwakilan keluarga debitur, Bram Barakatino, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melunasi angsuran kendaraan sejak 2021. Namun saat hendak mengambil BPKB, pihak MTF menyatakan masih ada tunggakan selama enam bulan.

“Keluarga kami sudah lunas sejak 2021. Tapi saat diminta BPKB, malah disebut masih ada tunggakan. Ini jelas merugikan,” ujar Bram saat mendampingi aksi mahasiswa.

Ia menambahkan, pihak keluarga telah menyerahkan bukti pembayaran angsuran, namun tetap tidak mendapat kejelasan. Bahkan, MTF disebut menagih sisa pembayaran sebesar Rp87 juta, yang dinilai tidak masuk akal.

“Ini murni kelalaian dari MTF. Salah satu supervisor bahkan mengakui ada dana masuk tapi tidak tercatat karena tidak ada nama pengirim. Namun hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menunda hak debitur,” tegas Bram.

Ia mendesak agar MTF segera menyelesaikan persoalan ini dan menyerahkan BPKB tanpa syarat tambahan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Mandiri Tunas Finance Kendari, Fajar, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dan mengedepankan hak-hak konsumen.

“Kami akan mencari solusi terbaik dengan tetap mengutamakan hak debitur dan juga kreditur. Kami akan koordinasikan secara internal agar persoalan ini segera selesai,” singkatnya.

(Tim Redaksi/Andi Jumawi)

BACA JUGA  Pelayanan Kesehatan, Bupati: Tidak Boleh Membeda-Bedakan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!