DAERAHKENDARIPROV.SULAWESI TENGGARAREDAKSI

Membahas Hasil pertemuan Konsorsium Pengusahan Tambang Nikel (KOPTAN) Konut, Dengan PT. Aneka Tambang, Tbk UBPN Konut. Site Blok Mndiodo & Tapunopaka

5077
×

Membahas Hasil pertemuan Konsorsium Pengusahan Tambang Nikel (KOPTAN) Konut, Dengan PT. Aneka Tambang, Tbk UBPN Konut. Site Blok Mndiodo & Tapunopaka

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Kendari, indeks.co.id — 10 Februari 2023 Hotel Claro Kendari, Pertemuan Rapat konsolidasi serta diplomsi antara PT. Aneka Tambang Tbk, UBPN Konut dengan KOPTAN Konut membahas kegiatan penambangan blok Mandiodo dan Tapunopaka.

Kabupaten Konawe utara memiliki potensi yang sangat besar pada sektor pertambangan sumber daya alam (SDA) sebagai salah satu keunggulan dalam menunjang transformasi ekonomi, Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dengan signifikan, terutama di wilayah blok mandiodo,Tapunopaka dan sekitarnya. Tahun 2022 Tercatat ada 15 Desa 3 Kelurahan 3 Kecamatan dan 6.000 Orang menjadi Karyawan dari beberapa Kontraktor dan pengusaha Lokal yang tergabung dalam Kegiatan KSO MTT di wilayah IUP OP PT. Aneka Tambang Tbk, UBPN Konut, Blok Mandiodo dan Tapunopaka.

Salah Satu Peserta Rapat, Hendrik Nilopo. Menjelaskan
“Dengan adanya regulasi Perubahan serta pemberhentian seluruh aktivitas serta kegiatan penambang lokal sangat berdampak buruk terhadap kehidupan sosial dan ekonomi Masyarakat Konawe utara khususnya yang berada di lingkar tambang block Mandiodo, yang mengakibatkan Kerugian materil bagi Para pengusaha lokal akibat tingginya Biaya produksi tanpa adanya penjualan, yang mana hasil produksi teman-teman pengusaha lokal tertahan di stock file masing-masing tanpa ada profit penjualan akibat penghentian aktifitas oleh PT. Antam, tbk UBPN Konawe Utara. Belum lagi ribuan tenaga kerja yang kini menjadi Pengangguran karena kehilangan pekerjaannya, dan juga Matinya Ratusan UMKM selaku penyedia jasa Catering Pertambangan”.

Hendrik Menambahkan, Masyarakat Telah Divonis akan kesusahan hidup tanpa pertambangan, itu dikarenakan aktifitas pertambangan diwilayah blok mandiodo telah mengikis kearifan lokal masyarakat Mandiodo, Tapunggaya dan Tapuemea, yang mana 2 objek Penting dalam menggantungkan hidup bagi masyarakat telah di rusak akibat aktifitas pertambangan yaitu Pertanian dan Perikanan, Puluhan tahun yang lalu Sebelum masuknya aktifitas tambang di konawe Utara masyarakat telah terbiasa hidup dengan cara bercocok tanam dan Melaut menjadikan laut sebagai tempat mencari ikan dan Hutan/gunung sebagai lahan produksi untuk menyambung hidup dan menyekolahkan anak-anak mereka. Dan Alhamdulillah dari hasil tani dan melaut masyarakat lokal telah banyak melahirkan puluhan bahkan ratusan Sarjana dan pejabat didaerah tersebut, Namun Mirisnya Hari ini Kearifan lokal masyarakat Mandiodo, Tapunggaya, dan Tapuemea perlahan punah karena kebiasaan turun temurun dalam kehidupan sosial masyarakat setempat telah di kuasai oleh korporasi, tak ada lagi lahan yang dapat ditanami untuk bercocok tanam karena lahan-lahan tersebut telah berubah menjadi lahan pertambangan, Biota laut makin menjauh dari pesisir pantai akibat pencemaran pertambangan. Sehingga Masyarakat hanya mengandalkan pertambangan untuk bisa bertahan hidup, dan saya pastikan masyarakat akan kesusahan tanpa Pertambangan di Block Mandiodo. Tutupnya

BACA JUGA  Operasi Mantap Brata (OMB) Turangga 2023-2024: Tim Patroli Gabungan Rutin Jaga Kamtibmas di Malam Hari

Ditempat yang sama RAHMAT MUSTAFA selaku Ketua KOPTAN-KONUT Menambahkan Bahwa Berdasarakan  Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Pt. Aneka Tambang Tbk, UBPN Konut serta Luasan Boundary areal kerja yang diberikan KSO MTT Tahun 2023 diperkecil, sehingga Pengusaha Lokal tidak bisa terlibat dan berkegiatan lagi di wilayah KSO MTT, KOPTAN Konut Bersama pengusaha lokal dan pekerja lokal yang ada di konawe utara mengambil Langkah melakukan kordinasi serta diplomasi kepada Pihak Pt. Aneka Tambang Tbk, UPBN Konut, Meminta Untuk diberikan ruang sebesar-besarnya Kepada Pengusaha Lokal dan bisa berkegiatan Di wilayah IUP PT. Antam,tbk UBPN Konawe Utara seperti Sebelumya. dan melalui Undangan  Pt. Aneka Tambang Tbk UBPN Konut, Sabtu Malam Tanggal, 10 Februari 2023 di hotel Claro Kendari, Tertuang Dalam Notulen Rapat Pertemuan Antara Pihak Antam dan Pihak Konsorsium Pengusaha Tambang Nikel Konawe Utara (KOPTAN-KONUT) sehingga melahirkan 3 Poin Kesepakatan antara Lain :
1. Pt. Aneka Tambang Tbk UBPN Konut Membuka ruang untuk lahan yang dikelolah KSO MTT berdasarkan Kontrak untuk dapat di libatkan kepada pengusaha local
2. Pt. Aneka Tambang Tbk UPBN Konut akan berkoordinasi dengan KSO MTT terkait sisa stok ore yang diproduksi oleh mitra KSO MTT dalam periode tahun 2022 utuk meminta saran hukum terhadap stok ore tersebut kepada bareskrim Polri/ditkrimsus Polda sultra.
3. Pt. Aneka tambang Tbk UBPN Konut akan segera memproses kontrak kerja sama dengan perumda konasara sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dari tiga poin di atas telah di sepakati Bersama dan akan di proses dalam waktu yang dekat, dan KOPTAN Konut, sampai saat ini masih menunggu baik rekomendasi maupun Kontrak secara tertulis dari Manajemen Pt. Aneka Tambang, Tbk UBPN Pusat, Ketua KOPTAN Konut, Rahmat Mustafa Menegaskan dalam kurun waktu 7 Hari kerja, kesepakatan tersebut belum terealisasi, KOPTAN Konut bersama (karyawan Lokal) dan Pengusaha Lokal, akan mengambil langkah-langkah yg lebih lagi dalam menuntut Hak Bekerja dan Melakuakan Usaha sesuai dengan amanat undang-undang. Tutup Ketua KOPTAN-KONUT.(NN).

BACA JUGA  Tingkatkan Kinerja Aparatur Perencana, Bappelitbanda Gelar Workshop, Ini Harapan Bupati Soppeng

Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!