SUKABUMI – INDONESIA EKSPRESS — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menginstruksikan jajarannya untuk merumuskan rencana kerja yang dapat diimplementasikan secara sistematis dan terstruktur pada tahun 2022. Dengan demikian dampaknya akan langsung dirasakan dan sesuai dengan kebutuhan warga desa.
“Karena itulah, forum ini harus menghasilkan kerangka implementasi yang detail, rasional, memiliki indikator yang jelas, target capaian terukur, timeline pelaksanaan, agar capaiannya rill dan terukur. Rapat Kerja ini, tidak boleh hanya menjadi rutinitas yang formalistik. Harus ada produk perubahan yang mendasar dan bermakna, sesuai kebutuhan warga Desa, karena itulah tujuan akhir kita,” tegasnya pada pembukaan Rapat Kerja Sinkronisasi Rencana Kerja Kemendes PDTT Tahun 2022 dengan tema Kolaborasi dan Sinergi untuk SDGs Desa di Sukabumi pada Rabu (12/1/2022).
Gus Halim -sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- menegaskan, rapat kerja merupakan forum konsolidasi dan koordinasi internal dan eksternal untuk mengefektifkan kerja-kerja pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi selama 1 tahun kedepan.
Gus Halim berharap rumusan program dan kegiatan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan desa berdasar data desa berbasis SDGs Desa.
“Di forum ini kita diskusi banyak hal, mengkonsolidasikan data, berbagi pengetahuan dan pengalaman dari lapangan, memedomani data desa berbasis SDGs Desa, sebagai bahan penyusunan rencana kerja tahun 2022. Tentu, dalam setiap tahapan, dalam semua kebijakan, kita tetap harus mengarusutamakan warga, mengedepankan Desa, memaksimalkan sumber daya, serta berpedoman pada pencapai 18 tujuan SDGs Desa,” tegasnya.
Gus Halim juga menginginkan perencanaan program kerja nantinya menghasilkan sinergisitas antar sesama elemen serta dengan semua mitra kementerian.
Menurutnya, dengan terbangunnya pola kekompakan, kerjasama, sinergi, dan kolaborasi, maka seluruh rencana kerja yang disusun akan menghasilkan output dan outcome yang optimal serta memberikan hasil yang riil dan terukur.
“Saat ini, SDM kita kurang lebih 37.296 personil, kita juga mendapatkan anggaran sebesar Rp 3,10 triliun. Ini merupakan modal dasar yang harus kita berdayakan seefektif mungkin. Tentu, ini tanggungjawab yang berat, tapi tetap dapat, bahkan mudah kita tunaikan, selama ada komitmen yang kuat diantara kita semua. Kita memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama, memiliki kesamaan konsep dan cara berpikir. Tentu dengan perencanaan yang baik, pembagian kerja dan peran yang jelas, ada semangat untuk mencapai tujuan, Insya Allah akan tercapai. Dari sini, kita bisa berkata, bahwa Membangun Indonesia, harus dimulai Dari Desa, Oleh Desa, dan Untuk Desa,” pungkasnya,
Seperti diketahui, Rapat Kerja Sinkronisasi Rencana Kerja Kemendes PDTT Tahun 2022 dengan tema Kolaborasi dan Sinergi untuk SDGs Desa dilaksanakan di Sukabumi pada Rabu (12/1/2022).
Rapat kerja ini dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh Gus Halim dengan paparan satu per satu dari masing-masing unit kerja 1 dan 2.
Sebelum rapat kerja dibuka, telah lebih dulu dilangsungkan sharing knowledge berjudul kolaborasi antar pemerintah daerah serta desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa bersama Kepala Dinas PMD Kabupaten Sukabumi, kepala desa, dan direktur Bumdes.
Setelah itu, dilaksanakan juga penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas antara menteri dengan wakil menteri dan pejabat tinggi madya dia lingkungan Kemendes PDTT. Hal ini merupakan bentuk komitmen para pimpinan untuk serius menjalankan tugas, fungsi, dan rencana kerja 2022 yang ditargetkan.
Sumber : Kemendesa PDTT
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi