MALUKUNasionalPENDIDIKANREDAKSISERAM BAGIAN BARAT

Kadis Pendidikan SBB Johan Tahya Ingatkan Kepala Sekolah Tentang Pentingnya Peningkatan Mutu Kinerja Di Sekolah

13732
×

Kadis Pendidikan SBB Johan Tahya Ingatkan Kepala Sekolah Tentang Pentingnya Peningkatan Mutu Kinerja Di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

 

Seram Bagian Barat _ indeks.co.id — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat Johan Tahya menggelar silaturahmi dengan kepala sekolah tingkat SD, SMP se-Kecamatan Huamual, Selasa (30/11/2021).

Kegiatan silaturahmi yang dipusatkan di SMP Negeri Olas itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendekatkan diri selaku Kadis baru dengan para guru dan kepala sekolah.

“Dalam arahannya, Tahya meminta semua kepala sekolah di Kecamatan Huamual harus bekerja sesuai dengan regulasi, dalam kaitannya sebagai kepala sekolah harus mencerdaskan diri. Olehnya itu, kepala-kepala sekolah harus bekerja dengan cerdas sesuai dengan tupoksinya sebagai kepala sekolah.

Hampir 90% kepala-kepala sekolah di Kabupaten SBB tidak memiliki NIP. Selain itu, Penyebab kemunduran pendidikan di SBB karena kepala sekolah selalu dijadikan sebagai korban politik, padahal harusnya kepala sekolah tidak boleh berpolitik praktis karena bertentangan dengan regulasi. Jika seorang kepala sekolah sudah berpolitik praktis maka akan berimbas pada sekolah yang dipimpinnya,”tandasnya.

Faktanya, selama ini banyak sekali kepala sekolah atau guru yang sibuk membekap diri di penguasa atau dengan orang dekat dengan tujuan pengamanan agar jangan ada yang mengganggu.

Kedepan kejadian seperti ini tidak boleh lagi ada di SBB. Kepala sekolah atau guru harus fokus pada amanah yang diemban sehingga tercipta mutu pendidikan yang berkualitas,”himbau Tahya.

Tahya yang juga mantan kepala sekolah sempat bercerita tentang pengalamannya selama menjadi kepala sekolah. Dimana dia juga pernah mengalami kondisi yang sama, pernah menjadi korban politik.

“Terkait tata kelola organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB, Tahya mengharapkan, adanya sinkronisasi dan distribusi tugas dengan benar. Selain itu kedepan kami akan melakukan periodisasi kepala sekolah yakni hanya empat tahun. Jadi jika ada bapak Ibu kepala sekolah yang sudah bertugas dari tahun 2013 sampai hari dan dikemudian hari ada SK pergantian kepala sekolah maka dengan sendirinya SK Bpk Ibu yang lama gugur demi hukum.

Kedepan saya akan meletakkan kembali sistem pendidikan sesuai dengan regulasi, prinsip saya peraturan menteri terkait pendidikan adalah tertinggi. Olehnya itu jangan bicara persoalan mutu pendidikan kalau belum meletakkan pada tupoksinya yang benar,”ucap Tahya.

Usai melakukan Pertemuan dengan Para Kepala sekolah Tahya yang di temani Kabid Paud kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Ariate untuk meninjau pembangunan SD Negeri Ariate.

(Laporan Syuaib Pattimura)

BACA JUGA  Rakernis Ditjen PSKP Kementerian ATR/BPN Hasilkan Empat Poin Penting dalam Menangani Masalah Pertanahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!