AustraliaDUNIANasionalPRESIDENworld

Jelang Satu Abad Indonesia-Australia, Presiden Jokowi: Fokus Pada Peningkatan Kemitraan

1006
×

Jelang Satu Abad Indonesia-Australia, Presiden Jokowi: Fokus Pada Peningkatan Kemitraan

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Canberra,10 Februari 2020_www.indeks.co.id

Tujuh puluh tahun kemitraan Indonesia dan Australia harus terus dijaga dan diperkokoh. Bersamaan dengan itu, kedua negara juga harus mempersiapkan diri agar kemitraan 100 tahun Indonesia dan Australia, tiga dekade dari saat ini, dapat terwujud. Tak hanya kemitraan antarpemerintah dan parlemen, tetapi juga antara rakyat kedua negara.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Parlemen Australia, Canberra, pada Senin, 10 Februari 2020, di mana turut hadir menyaksikan pidato Presiden tersebut di antaranya Perdana Menteri Scott Morrison, senator Scott Ryan, dan sejumlah senator serta anggota parlemen lainnya yang berdiri memberikan tepuk tangan meriah atas pidato tersebut.

Namun, di tahun tersebut, dunia juga diprediksi akan semakin dipenuhi dengan ketidakpastian. Bila tren yang saat ini telah terlihat terus berlanjut, Presiden mengatakan, dunia tiga dekade mendatang akan menjadi terdisrupsi, situasi geopolitik dan geoekonomi dunia semakin berat, stagnasi pertumbuhan ekonomi bahkan resesi ekonomi dunia sulit dihindari. Dikhawatirkan nilai demokrasi dan kemajemukan akan termarginalkan.

“Di tengah berbagai tantangan tersebut, Indonesia dan Australia harus fokus pada upaya peningkatan kemitraan,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam pandangan Presiden Jokowi, usia 70 tahun persahabatan Indonesia-Australia bukanlah waktu yang sebentar.

“Tujuh puluh tahun adalah masa platinum. Platinum persahabatan tersebut harus kita perkokoh terus dengan bersama-sama mempersiapkan agar kemitraan Indonesia dan Australia berumur 100 tahun,” ujar Presiden Jokowi.

Menurutnya, pada tahun 2050, saat di mana kemitraan kedua negara mencapai usia satu abad, Indonesia dan Australia akan bertransformasi menjadi pemain besar di kawasan dan dunia. Indonesia sendiri diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar keempat dunia dengan PDB sekitar 10,5 triliun USD.

BACA JUGA  Polda NTB Terbitkan SP3 Kasus Amaq Sinta

Canberra, 10 Februari 2020
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden.
Redaksi : Andi Jumawi/Gumilar Abdul Latif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!