Foto : Kepala Dinas Kesehatan Soppeng, Sallang,SKM.,M.Kes.(Doc.Red**)
Soppeng,Sulawesi Selatan
www.indeks.co.id
Rabu 12 Juni 2019
Redaksi
Program MAPPDECENG Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergulir dan kini manfaatnya sudah dirasakan masyarakat Soppeng disejumlah sektor termasuk sektor Kesehatan baik di Desa maupun di Kota seperti saat musibah banjir melanda Daerah ini sejak 8 Juni hingga hari ini 12 Juni terus dirasakan manfaat pelayanan kesehatan yang sangat memuaskan dan siap 24 Jam melalui layanan Public Safety Center (PSC).
Terkait musibah Banjir yang melanda Soppeng Juni 2019 ini, Sallang Kepala Dinas Kesehatan Soppeng kepada awak media www.indeks.co.id mengatakan, sejak diprogramkannya PROGRAM MAPPEDECENG oleh Pemkab Soppeng, kami dari Dinkes senantiasa berperan aktif untuk menyukseskan program tersebut melalui pelayanan kesehatan Gratis dan Pelayanan 24 Jam melalui PSC untuk antar jemput dan Puskesmas dan RSUD 24 Jam stand by,ungkap Sallang.
Diakuinya bahwa pasca banjir landa Soppeng 8 Juni – 11 Juni 2019 tak ada penyakit yang ditemukan oleh Tim PSC 119 dan Tim Kesehatan masing-masing Puskesmas karena ketika ada gejala langsung ditangani di lapangan saat itu juga tanpa harus dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit melalui PSC dan tim kesehatan dari Puskesmas,ujarnya.
“Alhamdulillah sejak mulainya banjir hingga hari ini Kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng sejak mulainya banjir sampai pada hari ini selalu berada dilapangan untuk mengantisipasi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir,”kata Sallang Kepala Dinas Kesehatan Soppeng.
Menurutnya,pihak Dinas Kesehatan sejak banjir selalu berada di lapangan terlebih lagi Bupati selalu ikut serta dalam pemantauan semua kegiatan SKPD dilapangan, tak ada yang kami dapati penyakit yang parah selain hanya gatal-gatal namun semua langsung kami tangani dilapangan karena kesiapan Public Safety Center (PSC) dan Tim dari Puskesmas masing-masing selama 24 Jam,jelasnya.
Dari delapan Kecamatan yang ada di Soppeng ini terdampak Banjir parah sebanyak 21 Desa dan semua kami pantau terkait masalah kesehatannya dan Alhamdulillah kami tak menemukan adanya penyakit yang timbul akibat banjir selain hanya penyakit gatal-gatal karena pengaruh terkena air dan semuanya sudah kami tangani langsung dilapangan,pungkasnya.
Publizher/Redaksi : AJM