Foto : Irham saat di wawancara awak media.(Doc.Red*/AM).
Lasusua – Kolaka Utara (Sultra)
Sabtu 16 Februari 2019
Penulis : Andi Momang Wartawan indeks.co.id
Penyakit anjing gila (Rabies) semakin merebak di Kabupaten Kolaka Utara, Dinas Kesehatan pun naikkan status terhadap kasus ini menjadi siaga satu karena bertambahnya korban gigitan anjing rabies ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara saat di wawancara oleh Wartawan mengatakan, serangan anjing Rabies kembali memakan korban kali ini seorang anak kecil bernama Rais umur 11 tahun di desa tadau merah kecamatan ngapa Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada hari sabtu 16/02/2019.
“Kasusnya kami naikkan ketahap siaga satu. Karena pertimbangan korban gigitan Anjing yang bertambah, sampai hari ini,”kata Kadis Kesehatan Kolut, Irham, Sabtu (16/2).
Menurutnya, kasus serangan anjing gila di Kolut tidak bisa ditolelir lagi sebab dalam beberapa hari saja, korban sudah mencapai 20 orang, tegasnya.
“Kejadian ini di nilai serius oleh pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sehingga menaikkan status kasus anjing gila ketahap siaga endemik rabies. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihak Pemda dan DPRD Kolut.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, pihak Dinas akan melakukan tindakan serius dengan cara membasmi anjing liar disekitar pemukiman warga,ujarnya.
Dikatakannya, pihak Dinkes tetap berupaya melakukan tindakan antisipasi penyebaran virus rabies dengan memberikan suntikan Vaksin kepada setiap korban Rabies. Selain itu, disetiap Puskesmas telah dibekali tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam penanggulangan Virus Rabies tersebut.
“Stok Vaksin juga telah terpenuhi disetiap Puskesmas,”ungkapnya.
Kepada masyarakat agar segera mengurung anjing peliharaannya,kami sudah turun langsung untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala gigitan anjing rabies agar tidak ada lagi korban berikutnya,harap Kadiskes Kolaka Utara.
Sementara Kepala Desa Tadaumera Ahmad Yani kepada wartawan menjelaskan bahwa, anjing yang menyerang warganya ini sudah memakan korban 7 orang, tiga di antaranya menderita luka serius dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Lapai,jelasnya.
Dikisahkannya bahwa, anjing tersebut pertama kali menyerang warga saat sang pemilik anjing memberikan dua ekor anak si anjing kepada kerabatnya, membuat sang Induk anjing itupun marah dan mengejar serta menyerang si pembawa anak anjing tersebut.
Pasca anaknya dibawa pergi si induk mulai bertingkah aneh dan menyarang sejumlah warga yang melintas. Hal ini menimbulkan keresahan warga sehingga kami dan anggoata Polsek Ngapa melakukan perburuan untuk membasmi anjing tersebut.
“Alhamdulillah tadi pagi si anjing yang sering menyerang warga berhasil di bunuh setelah satu minggu melakukan perburuan dan hari ini rencana kami akan terus melakukan perburuan menggingat sudah ada beberapa ekor anjing di duga terjangkit virus rabies serta mulai bertingkah aneh,” beber Kades Tadaumera.
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi