Foto : Sudirman Bogie Ketua Aliansi Peduli Kaum Milenial. (Doc.Red**/Nanang).
Sumbawa Barat – Nusa Tenggara Barat (NTB)
www.indeks.co.id
Jum’at 8 Februari 2019
Reporter : Nanang
Aliansi Peduli Kaum Milenial (APKM) Sumbawa Barat sangat mengapresiasi acara yang di laksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka Millennial Road Safety Festival (MRSF) atau festival Keselamatan Berkendara bagi kaum Milenial yang berlangsung secara nasional. Antara lain di Kabupaten Sumbawa Barat Salah satu harapannya, agar kaum milenial paham tentang cara berlalu-lintas.
“Mengapa kami mendukumg kaum milenial dalam kampanye keselamatan berlalu-lintas? Karena kami ingin agar mereka yang terdiri dari para pelajar ini menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu-lintas,” ungkap Ketua Aliansi Peduli Kaum Milenial, Sudirman Bogie kepada media ini, kamis (7/2).
Bogie Sapaan akrabnya menyatakan bahwa tren kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di Sumbawa Barat ini mengalami peningkatan cukup signifikan pada 2018. Prosentase peningkatan jumlah lakalantas ini bahkan mencapai angka lebih dari 60 persen.
“Jika dibandingkan dengan angka kecelakaan pada 2017, maka 2018 mengalami peningkatan hingga menjadi kasus kecelakaan dan dari jumlah peningkatan itu, kaum milenial lebih tinggi jumlahnya semoga tahun 2019 di harapkan menurun,” jelas Bogie.
Dari data Kepolisian Rebuplik Indonesia (Polri). mengingat pada periode tahun 2014 hingga 2018, dari sekian banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi, rata-rata didominasi oleh generasi milenial. Dimana rentan usia mereka berkisar antara 15 hingga 30 tahun ke atas, paling tinggi usia 24 hingga 26 tahun.
Ia mengharapkan, agar kaum milenial menjadi pelopor keselamatan saat berkendaraan.
“Kami berharap agar hal ini bisa dilaksanakan oleh anak-anak ini, apalagi tadi sudah ada deklarasi bersama,” imbuhnya.
Harapan senada juga diungkapkan Zulkarnaen Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Muda Membangun (BARMA) ia mengimbau bahwa kaum milenial harus memberikan perubahan.
“Kaum milenial harus menunjukkan sesuatu yang berbeda di tengah masyarakat. Berbeda dalam arti memberikan sesuatu yang positif bagi masyarakat sekitar, Termasuk dalam hal berlalu-lintas, di mana ia mengharapkan agar generasi milenial Sumbawa Barat menjadi pelopor dalam berlalu lintas,” pungkasnya.
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi